Kondisi lingkungan yang sehat dapat mendukung tumbuh kembangnya perilaku hidup sehat dan dapat memengaruhi kesehatan jasmani maupun rohani serta terhindar dari pengaruh negatif yang dapat merusak kesehatan. Tujuan pengabdian adalah melakukan edukasi dan pembinaan pengelolaan sampah berbasis 3 R, membentuk kader kebersihan lingkungan sekolah, memberikan cinderamata berupa tempat sampah, sapu ijuk, sapu lidi dan sekop, melakukan gotong royong bersama kader kebersihan lingkungan sekolah di MTSS Jauharul Islam Desa Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi, melakukan evaluasi kegiatan. Metode kegiatan pengabdian dilakukan secara bertahap yakni dimulai survey pendahuluan dilokasi, pemberian edukasi dan pembinaan, melakukan deteksi faktor risiko lingkungan, penerapan pengelolaan sampah berbasis 3R dan melakukan evaluasi. Hasil Penilaian MTSS Jauharul Islam Desa Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi penilaian sekolah diklasifikasikan SEHAT dengan hasil penilaian 600. Berdasarkan Kepmenkes No. 1429 Tahun 2006 skore penilaian sehat apabila memiliki skore 400-850. Hasil penilaian faktor risiko kesehatan lingkungan % FR yang berpotensi menimbulkan gangguan sebesar 28%. Berdasarkan Kepmenkes No. 1429 Tahun 2006 bahwa % FR yang berpotensi menimbulkan gangguan 20-39 % tingkat resiko LOW (Rendah). Simpulan pengabdian adalah telah terbentuk perilaku mengelola sampah menggunakan metode 3R.