2012
DOI: 10.1016/j.sbspro.2012.03.060
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Space Topology: Case Study of Kakilima in the Market of Kebayoran Lama, Jakarta

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2017
2017
2022
2022

Publication Types

Select...
5

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Meski jumlah pekerja informal lebih besar dibanding pekerja formal dan keberadaannya cukup penting bagi ekonomi Indonesia sebab mampu menyerap tenaga kerja bagi angkatan kerja yang tidak memiliki kualifikasi untuk masuk ke sektor formal, sektor informal tidak menjadi prioritas utama pembangunan ekonomi nasional (Tjandraningsih, 2020). Orang dengan pilihan pekerjaan di sektor ekonomi informal sering dan biasanya dihadapkan pada minimnya perlindungan dari peraturan resmi negara, terpinggirkan secara politik, kurang mendapat pengakuan de facto dari pihak berwenang atau dianggap ilegal (Harjoko & Adianto, 2012). Sebagai salah satu contoh konkretnya yakni pedagang kaki lima.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Meski jumlah pekerja informal lebih besar dibanding pekerja formal dan keberadaannya cukup penting bagi ekonomi Indonesia sebab mampu menyerap tenaga kerja bagi angkatan kerja yang tidak memiliki kualifikasi untuk masuk ke sektor formal, sektor informal tidak menjadi prioritas utama pembangunan ekonomi nasional (Tjandraningsih, 2020). Orang dengan pilihan pekerjaan di sektor ekonomi informal sering dan biasanya dihadapkan pada minimnya perlindungan dari peraturan resmi negara, terpinggirkan secara politik, kurang mendapat pengakuan de facto dari pihak berwenang atau dianggap ilegal (Harjoko & Adianto, 2012). Sebagai salah satu contoh konkretnya yakni pedagang kaki lima.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Oleh karenanya, tak jarang kita dapati adanya pemberitaan mengenai relokasi, penggusuran diikuti dengan konflik-konflik lain yang kemudian muncul (Brown, 2006;Cross & Karides, 2007;Milgram & Matejowsky, 2019). Namun ada kalanya, keberadaan PKL disikapi secara permisif baik oleh sektor publik maupun privat (Harjoko & Adianto, 2012). Oleh sebab tak semua penduduk kota mampu memiliki pekerjaan di sektor formal dan tak sedikit yang mengandalkan harga barang murah yang disediakan oleh PKL, keberadaan PKL tetap dibutuhkan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Basically, sidewalk is a public place that serves as a means of circulation for pedestrians. In accession, according to Harjoko and Adianto (2011) pedestrian path not just serves as a mean for walking, but also a mean of social interaction among its users. The social interaction is not only done by pedestrians, but also between merchants or other informal economic sectors with pedestrians.…”
Section: Pedestrian Waysmentioning
confidence: 99%