2013
DOI: 10.21776/ub.jkb.2011.026.04.4
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Staphylococcus aureus pada Komunitas Lebih Resisten terhadap Ampisilin dibandingkan Isolat Rumah Sakit

Abstract: ABSTRAKStaphylococcus aureus (S.aureus) merupakan penyebab penting infeksi serius di rumah sakit maupun komunitas di seluruh dunia. Pengobatan infeksi S.aureus menjadi semakin kompleks karena munculnya strain methicillin-resistant S.aureus (MRSA) strain. Meskipun begitu, ampisilin masih direkomendasikan sebagai antibiotik pada terapi infeksi S.aureus di rumah sakit Malang. Sementara itu ampisilin dapat dikonsumsi secara bebas di masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk menguji efektifitas ampisilin terhadap … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Santosaningsih D. et al, melaporkan dalam penelitiannya bahwa S.aureus di masyarakat di Malang lebih resisten dibandingkan di rumah sakit. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan kadar hambat minimum antibiotik terhadap isolat yang diuji (Santosaningsih D. et al, 2011).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Santosaningsih D. et al, melaporkan dalam penelitiannya bahwa S.aureus di masyarakat di Malang lebih resisten dibandingkan di rumah sakit. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan kadar hambat minimum antibiotik terhadap isolat yang diuji (Santosaningsih D. et al, 2011).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…sesuai metode dilusi (8) Uji LSD menunjukkan bahwa perbedaan signifikan (p<0,05) ditemukan antara kelompok ekstrak daun Ocimum basilicum 0% dengan kelompok ekstrak daun Ocimum basilicum 3,75%, 7,5%, dan 15%, antara kelompok ekstrak konsentrasi 0,9375% dengan konsentrasi 7,5% dan 15%, serta antara kelompok ekstrak konsentrasi 1,875% dengan konsentrasi 7,5% dan 15%. Tidak ada perbedaan yang signifikan (p>0,05) antara kelompok ekstrak daun Ocimum basilicum 0% dengan kelompok ekstrak konsentrasi 0,9375% dan 1,875%, antara kelompok ekstrak konsentrasi 0,9375% dengan konsentrasi 1,875% dan 3,75%, antara kelompok ekstrak konsentrasi 1,875% dengan konsentrasi 3,75%, serta antarkelompok ekstrak daun Ocimum basilicum 3,75%, 7,5%, dan 15%.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…aureus is a leading cause of skin and tissue infections such as purulent cellulitis and abscesses (boils) (Tong et al, 2015). Therapy against S. aureus infection is currently increasingly difficult due to the presence of penicillin-resistant strains both in hospitals and communities (Santosaningsih et al, 2011). Cases of resistance are increasing and becoming a major problem throughout the world, but not accompanied by the discovery of new antibiotics (Al-Talib et al, 2015).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%