2023
DOI: 10.26877/paudia.v12i1.14617
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Strategi Mengatasi Problematika Mutu Pembelajaran Melalui Merdeka Belajar di Lembaga PAUD

Abstract: AbstrackEarly Childhood Education (ECCE) has an urgent role in the world of education. As an ECCE institution, its role is to ensure the quality of learning and educational services according to the standards and characteristics of child development.  The problem that occurs today is in terms of quality or quality of learning.  This type of research uses literature studies by collecting data through various book materials, articles, and research results related to research studies which are then analyzed.  Aft… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Sebagaimana dipahami, peran terpenting dalam pendidikan adalah guru. Proses pembelajaran yang menyenangkan dan menarik dapat dimanfaatkan karena perencanaan pembelajaran melibatkan guru yang kreatif sehingga anak dapat berkembang sesuai dengan perkembangannya sendiri (Harefa & Suprihatin, 2023). Pendidikan adalah proses belajar, mutu pendidikan ditentukan oleh proses belajar.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sebagaimana dipahami, peran terpenting dalam pendidikan adalah guru. Proses pembelajaran yang menyenangkan dan menarik dapat dimanfaatkan karena perencanaan pembelajaran melibatkan guru yang kreatif sehingga anak dapat berkembang sesuai dengan perkembangannya sendiri (Harefa & Suprihatin, 2023). Pendidikan adalah proses belajar, mutu pendidikan ditentukan oleh proses belajar.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Anak-anak di usia empat hingga lima tahun juga mulai mengenali Tuhan melalui agama yang mereka anut, dan ketika mereka enam tahun, mereka mulai mengenali agamanya, meskipun belum sepenuhnya memahaminya (Harefa & Suprihatin, 2023). Pada usia dua hingga enam tahun, anak-anak Pengembangan Immersive Learning Berbasis Virtual Reality Dalam Pengenalan Rumah Ibadah Agama Kristen untuk AUD Desy Novitasari1,Dian Miranda2,Siska Perdina3,Lukmanulhakim4 269 sudah dapat merasakan keberadaan Tuhan, mengenal Tuhannya, dan mengenal agamanya (Poluan & Arifianto, 2023).…”
unclassified