Character education is a conscious effort to shape and develop a person with the aim of building national character. Various aspects support the implementation of characher education, namely family, school, community, friends and society. However, the reality is that Indonesia is currently experiencing an alarming moral decline. The government has tried a strategy in implementing character education by integrating character education with subjects applied in schools. The concept that has been devised by the government with reality is inversely proportional. So, the purpose of this study is to describe the problematics of character education, between concept and reality. Researcher used library research by examining theories based on facts from previous studies. The result of researct on the prolematics of character education strategy consists of aspects that play a role in building character education, including schools, families, communities and oneself. Second, creating noble character education will be realized because of the awareness of their respective responsibilities in building the character of the nation because all asoect are always sustainable.Abstrak Pendidikan karakter adalah suatu usaha sadar untuk membentuk dan mengembangkan karakter seseorang dengan tujuan membangun karakter bangsa. Berbagai aspek yang mendukung terlaksananya pendidikan karakter yaitu keluarga, sekolah, komunitas, teman bergaul dan masyarakat. Kenyataan yang terjadi Indonesia saat ini mengalami kemerosotan moral yang mengkhawatirkan. Pemerintah telah memikirkan strategi dalam menerapkan pendidikan karakter dengan mengintegrasikan pendidikan karakter dengan mata pelajaran yang diterapkan di sekolah-sekolah. Konsep yang telah dirancangkan oleh pemerintah dengan realita berbanding terbalik. Jadi, tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan problematika pendidikan karakter, antara konsep dan realita. Peneliti menggunakan penelitian kepustakaan dengan mengkaji teori-teori berdasarkan fakta dari penelitian-penelitian. Hasil penelitian dari prolematika pendidikan karakter, pertama pentingnya strategi pendidikan karakter terdiri dari aspek-aspek yang berperan dalam membangun pendidikan karakter antara lain sekolah, keluarga, komunitas dan diri sendiri. Kedua, menciptakan pendidikan karakter luhur itu akan terwujud karena adanya kesadaran akan tanggungjawabnya masing-masing dalam membangun karakter bangsa karena semua aspek selalu berkesinambungan.
AbstrackEarly Childhood Education (ECCE) has an urgent role in the world of education. As an ECCE institution, its role is to ensure the quality of learning and educational services according to the standards and characteristics of child development. The problem that occurs today is in terms of quality or quality of learning. This type of research uses literature studies by collecting data through various book materials, articles, and research results related to research studies which are then analyzed. After conducting the screanning process, 20 articles and 4 books were selected as the final review. Data analysis techniques using content analysis methods aim to describe and infer the content of data sources. The result of deepening the literature is: there are still many ECCE products that have not met the established standards. In learning, it often happens that teachers do not carry out their roles and functions. Teachers explain a lot and still use a teacher-centered system. The assignment system tends to be passive so that children find it difficult to express opinions, lack of collaboration between teachers and children. As a result, teachers are unable to bring about change to develop creative learning models for early childhood. The strategy to overcome problems in the world of education is to improve the quality of learning. The government made a learning strategy by changing the child-centered curriculum, through Freedom to Play or Freedom to Learn.Keywords: Quality of Learning; Independent Learning; Teachers; ECCE.AbstrakPendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki peran mendesak dalam dunia pendidikan. Sebagai lembaga PAUD berperan menjamin mutu pembelajaran dan layanan Pendidikan sesuai standar dan karakteristik perkembangan anak. Problematika yang terjadi saat ini ada pada segi kualitas atau mutu pembelajaran. Jenis penelitian menggunakan studi literatur dengan mengumpulkan data melalui berbagai bahan buku, artikel, dan hasil penelitian yang berhubungan dengan kajian penelitian yang kemudian dianalisis. Setelah melakukan proses screanning dihasilkan 20 artikel dan 4 buku yang dipilih sebagai peninjauan akhir. Teknik analisis data menggunakan metode analisis isi bertujuan untuk menguraikan dan menyimpulkan isi dari sumber data. Hasil dari pendalaman kepustakaan adalah: masih banyak produk PAUD yang belum memenuhi standar yang ditetapkan. Dalam pembelajaran sering terjadi guru tidak melaksanakan peran dan fungsinya. Guru banyak menjelaskan dan masih mengggunakan sistem berpusat pada guru. Sistem penugasan cenderung pasif sehingga anak sulit menyampaikan pendapat, kurangnya kolaborasi antar guru dan anak. Akibatnya, guru tidak mampu membawa perubahan untuk mengembangkan model pembelajaran kreatif bagi anak usia dini. Strategi untuk mengatasi permasalahan dalam dunia pendidikan yaitu dengan meningkatkan mutu pembelajaran. Pemerintah membuat strategi pembelajaran dengan mengubah kurikulum berpusat pada anak, melalui Merdeka Bermain atau Merdeka Belajar.Kata Kunci: Mutu Pembelajaran; Merdeka Belajar; Guru; PAUD.
Perkembangan spiritual anak-anak Future Center berusia 7-9 tahun di Buluh Awar masih belum berkembang dengan baik, karena beberapa faktor antara lingkungan keluarga dan layanan guru Future Center yang masih monoton. Pembelajaran yang kurang menarik terutama ketika melakukan kegiatan pengembangan spiritual,seperti guru hanya bercerita dan tidak menggunakan alat peraga. Sehingga penelitian ini berjudul "Manfaat menggunakan Alkitab bergambar pada perkembangan spiritual anak-anak Future Center berusia 7-9 tahun di Buluh Awar". Dengan rumusan masalahnya: Bagaimana cara menggunakan , Bagaimana perkembangan spiritual anak-anak Future Center, dan apakah manfaat menggunakan Alkitab bergambar bagi perkembangan rohani anak-anak masa future center di Buluh Awar? Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara. Dari hasil pengamatan dan wawancara, setelah penggunaan Alkitab bergambar, Spiritualitas anak dapat berkembang dengan baik lewat penerapan penggunaan Alkitab bergambar, dapat diperoleh melalui pengamatan dengan kriteria: kategori tidak berkembang 0 , cukup berkembang 1 anak , berkembang 6 anak termasuk dan 10 kategori anak-anak yang sangat berkembang. Hasil dari wawancara tentang manfaat penggunaan Alkitab bergambar untuk perkembangan spiritual anak-anak di Future Center berusia 7-9 tahun di Buluh Awar menemukan bahwa lebih mudah bagi anak-anak untuk membaca dan memahami Firman Tuhan, belajar manfaat dari Alkitab bergambar untuk perkembangan spiritual, tidak monoton, serta spiritualitas yang berkembang mempengaruhi nilai karakter dari anak-anak. Dari pencapaian ini menunjukkan bahwa hasil akhir penelitian tentang manfaat penggunaan Alkitab bergambar terhadap kerohanian anak usia yaitu anak mampu memiliki pengaruh positif terhadap perkembangan spiritual anak.
This research was conducted with a literature review that fully searches for literary sources such as book, research journals related to research topics and several articles and news sources. The analysis is presented descriptively to discuss the condition of Indonesia’s human resources in the midst of changing times and how Christian education can contribute to build innovative human resources. The conclusion is that Christian education not only emphasizes Christian dogmas, but must be able to bring students to understand their vocation and role in society. Christian education not only shapes the character of students, but must develop the potential in students. This can be done if educators see and treat students as individuals who have large amount of potential to be discovered, grateful for and developed. The learning process that is indoctrination must begin to be abandoned and replaced with a learning process that helps students to search and find knowledge. Christian education that applies an empowering learning process by training high-level thinking patterns where the thinking process is analytical, evaluative and creative thinking. Thus students are prepared to have the ability to innovate.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.