Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara modal, biaya produksi, dan pembiayaan arrum pegadaian syariah terhadap tingkat pendapatan usaha mikro di Kota Langsa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Terdapat 5.590 orang yang menjadi populasi penelitian, dan 98 orang menjadi sampel pada penelitian ini yang ditentukan menurut rumus Slovin. Temuan yang terdapat pada penelitian ini adalah hasil uji t modal (X1) terhadap tingkat pendapatan (Y) adalah 3,434 > 1,985, dan tingkat signifikansi sebesar 0,001 < 0,05 artinya variabel modal memiliki pengaruh terhadap tingkat pendapatan pada usaha mikro yang berada di Kota Langsa, nilai koefisien biaya produksi (X2) terhadap tingkat pendapatan (Y) adalah ,181 < 1,985, dan tingkat signifikansi sebesar 0,857 > 0,05 artinya variabel biaya produksi tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat pendapatan pada usaha mikro yang berada di Kota Langsa, besar nilai koefisien variabel pembiayaan Arrum adalah 5,753 > 1,985, dan tingkat signifikan sebesar 0,000 < 0,05 artinya variabel pembiayaan Arrum memiliki pengaruh terhadap peningkatan pendapatan pada usaha mikro yang berada di Kota Langsa. Dan secara simultan nilai Fhitung 27,206 > Ftabel 2,70 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 artinya variabel modal, biaya produksi, dan pembiayaan arrum secara simultan memiliki pengaruh terhadap tingkat pendapatan pada usaha mikro yang berada di Kota Langsa. Nilai R2 sebesar 0,465. Angka tersebut menunjukkan besarnya variabel independen modal, biaya produksi, dan pembiayaan Arrum menjelaskan variabel dependen, tingkat pendapatan yaitu sebesar 46,5%. Sedangkan sisanya sebesar 53,5% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak menjadi variabel dalam penelitian ini.