The Meulaboh - Tapak Tuan road is the main access road linking several districts, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, and Aceh Tengah. After the earthquake and tsunami hit Aceh, its economies experienced rapid growth. This greatly influences the distribution of traffic volume on specific road segments, including the increasingly congested Meulaboh - Tapak Tuan roads. As a result, the number of private vehicles is increasing. The purpose of this research is to evaluate the performance of roads in the area based on the Indonesian Road Capacity Manual, as well as to analyze the level of road services at present and in the future. The analysis of the road performance can be measure by several indicators such as traffic flow (Q), capacity (C), degree of saturation (DS), free flow velocity (FV), and level of service on the road section. The calculations were obtained from 3 days direct observation in the field from 07:00 to 19:00 with Monday and Thursday representing workdays and Saturday representing weekend. The highest conversion value of traffic flow in 2020 was 1357 pcu/hour for (Q), 2654 pcu/hour for the actual capacity value (C), and 0.51 for the degree of saturation (DS). The analysis results show that the degree of saturation < 0.75. According to Marga (1997), it is considered in good condition with smooth traffic flow at the service level of C. The road performance analysis for the next five years for traffic flow was 2093 pcu/hour for Q and 0.79 for the degree of saturation (DS). The service level is categorized as level D. It is necessary to find solutions and alternatives to reduce the degree of saturation (DS) value by increasing the value of capacity.
Keywords:
Road Performance, Traffic Volume, Service Level
__________________________
Abstrak
Ruas jalan lintas Meulaboh – Tapak Tuan merupakan akses yang menghubungkan beberapa kabupaten yaitu Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh tengah dan lainnya. Pasca gempa dan tsunami menerjang, pertumbuhan ekonomi pada Provinsi Aceh mengalami kemajuan yang cukup pesat. Hal ini sangat mempengaruhi penyebaran volume lalu lintas pada ruas-ruas jalan tertentu termasuk ruas jalan lintas Meulaboh – Tapak Tuan semakin padat. Adapun tujuan penelitian ini adalah melakukan evaluasi kinerja terhadap ruas jalan pada kawasan tersebut berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia, dan menganalisis tingkat pelayanan jalan pada saat ini maupun di masa yang akan datang. Dalam menganalisis kinerja ruas jalan indikator kinerja yang dibutuhkan yaitu arus lalu lintas (Q), kapasitas (C), derajat Kejenuhan (DS), Kecepatan arus bebas (FV) dan tingkat pelayanan pada raus jalan tersebut. Hasil perhitungan yang di dapat selama 3 hari pengamatan langsung di lapangan dari pukul 07.00-19.00 wib yaitu hari senin dan kamis mewakili hari kerja, hari sabtu mewakili hari libur. Didapat nilai konversi tertinggi arus lalu lintas pada Tahun 2020 (Q) sebesar 1357 smp/jam, nilai kapasitas aktual (C) sebesar 2654 smp/jam, derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,51. Dari hasil perhitungan didapat derajat kejenuhan < 0,75 (Marga, 1997) dianggap dalam kondisi baik, arus stabil, kecepatan dipengaruhi oleh lalu lintas dengan tingkat pelayanan C. Perhitungan analisis kinerja jalan pada 5 tahun mendatang yaitu untuk arus lalu lintas Tahun 2025 (Q) sebesar 2093 smp/jam derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,79 tingkat pelayanannya dikategorikan tingkat D. Hal tersebut dapat dicari solusi terbaik sehingga dapat menurunkan nilai derajat kejenuhan (DS) dengan cara meningkatkan nilai kapasitas.
Kata Kunci:
Kinerja Ruas Jalan, Volume Lalu Lintas, Tingkat pelayanan
__________________________