2021
DOI: 10.30598/agrilan.v9i1.1016
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Strategi Pengembangan Agroindustri Kelapa Ud Wootay Coconut Di Kecamatan Teon Nila Serua Kabupaten Maluku Tengah

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan agroindustri pengolahan kelapa di UD Wootay Coconut. Pengambilan sampel responden dilakukan dengan metode purposive sampling. Alat analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  kekuatan yang dimiliki UD Wootay Coconut adalah  ketersediaan modal, adanya variasi produk dan  harga, hubungan baik dengan pelanggan,  kemasan produk menarik,  dan manajemen yang baik. Faktor kelemahan yang dimiliki adalah ketidakterampi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

1
3

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Strategi pengembangan usaha dianalisis menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT menggunakan analisis EFAS (analisis faktor eksternal) dan IFAS (analisis faktor internal) perusahaan (Hadi et al, 2017;Paley et al, 2021;Rusmiyati & Bustomi, 2019). Teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan kepada stakeholder terkait yakni, direktur BUMD (Ahmad Muslimin,S.E), komisaris (Prof. Wan abbas Zakaria), karyawan (Nurhudiman/sekretaris, Wawan/manajer pabrik, dan Heri,M.T./manajer ), akademisi (2 orang ahli teknologi hasil dan 1 orang ahli agribisnis) dan Pemerintah Kabupaten Pesawaran (Perwakilan dinas perindustrian Kab).…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Strategi pengembangan usaha dianalisis menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT menggunakan analisis EFAS (analisis faktor eksternal) dan IFAS (analisis faktor internal) perusahaan (Hadi et al, 2017;Paley et al, 2021;Rusmiyati & Bustomi, 2019). Teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan kepada stakeholder terkait yakni, direktur BUMD (Ahmad Muslimin,S.E), komisaris (Prof. Wan abbas Zakaria), karyawan (Nurhudiman/sekretaris, Wawan/manajer pabrik, dan Heri,M.T./manajer ), akademisi (2 orang ahli teknologi hasil dan 1 orang ahli agribisnis) dan Pemerintah Kabupaten Pesawaran (Perwakilan dinas perindustrian Kab).…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Hal yang paling dirasakan petani dalam sistem pemasaran cengkih Hutan adalah harga jual sepenuhnya ditentukan oleh pedagang pengumpul. Petani memiliki posisi yang sangat lemah dalam mata rantai pemasaran cengkih Hutan (Elim et al 2019;Mardiana and Kembauw 2021;Paley et al 2021;Putra et al 2020;Sinay and Kembauw 2021). Pembentukan harga sepenuhnya berada pada pedagang pengumpul di desa dan pedagang pengumpul besar di kota kabupaten maupun di kota Ambon.…”
Section: Rantai Pemasaranunclassified
“…Cultivation of nutmeg in Maluku is generally cultivated in an agroforestry model in the form of hamlets (Wattimena & Makaruku, 2022). Nutmeg in the hamlet system is generally cultivated together with other plantation commodities such as cloves and coconut and other fruit commodities (Hariyadi, Mahulette, Yahya, & Wachjar, 2019;Paley, Kembauw, & Tuhumury, 2021;Rehatta, Leatemia, & Laimeheriwa, 2021).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%