Pabrik mini yang dioperasikan oleh PT Aneka Laba Jaya Utama (AULAJU) merupakan pabrik mini satu-satunya yang ada di Provinsi Lampung. Akan tetapi kegiatan usaha yang berlangsung saat ini terasa “jalan ditempat” bahkan produksi coklat telah berhenti hampir 1 tahun lamanya. Oleh karena itu, dilakukan studi kelayakan finansial sebagai dasar perencanaan bagi pengembangan usaha produksi aneka coklat PT AULAJU. Penelitian dilakukan di Perseroda PT AULJU, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yakni pengujian terhadap kriteria investasi, yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C), dan payback period (PP). Strategi pengembangan usaha dianalisis menggunakan analisis SWOT. Hasil pembahasan menunjukkan PT. AULAJU dinyatakan memenuhi kriteria layak untuk dijalankan dan dikembangkan karena NPV=27 Milyar >0 (positif), IRR=86%>suku bunga Bank BRI 12%, Net B/C=1,01>1, Gross B/C=2,01>1, dan PP=1,44 (Payback Period< waktu maksimum/umur ekonomis investasi (10 tahun). Disisi lain, PT AULAJU harus melakukan pembenahan dalam rangka pengembangan usahanya. Tiga strategi prioritas utama yakni 1) Perbaikan dan peremajaan mesin dan peralatan pabrik yang telah rusak atau tidak terpakai lagi, 2) Optimalisasi pengurusan izin produksi BPOM dan Halal dsb, 3) Perbaikan manajemen pengelolaan BUMD (bussines oriented).
Kata kunci: Kelayakan Finansial, PT AULAJU, Strategi Pengembangan
Pabrik mini yang dioperasikan oleh PT Aneka Laba Jaya Utama (AULAJU) merupakan pabrik mini satu-satunya yang ada di Provinsi Lampung. Akan tetapi kegiatan usaha yang berlangsung saat ini terasa “jalan ditempat” bahkan produksi coklat telah berhenti hampir 1 tahun lamanya. Oleh karena itu, dilakukan studi kelayakan finansial sebagai dasar perencanaan bagi pengembangan usaha produksi aneka coklat PT AULAJU. Penelitian dilakukan di Perseroda PT AULJU, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yakni pengujian terhadap kriteria investasi, yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C), dan payback period (PP). Strategi pengembangan usaha dianalisis menggunakan analisis SWOT. Hasil pembahasan menunjukkan PT. AULAJU dinyatakan memenuhi kriteria layak untuk dijalankan dan dikembangkan karena NPV=27 Milyar >0 (positif), IRR=86%>suku bunga Bank BRI 12%, Net B/C=1,01>1, Gross B/C=2,01>1, dan PP=1,44 (Payback Period< waktu maksimum/umur ekonomis investasi (10 tahun). Disisi lain, PT AULAJU harus melakukan pembenahan dalam rangka pengembangan usahanya. Tiga strategi prioritas utama yakni 1) Perbaikan dan peremajaan mesin dan peralatan pabrik yang telah rusak atau tidak terpakai lagi, 2) Optimalisasi pengurusan izin produksi BPOM dan Halal dsb, 3) Perbaikan manajemen pengelolaan BUMD (bussines oriented).
Kata kunci: Kelayakan Finansial, PT AULAJU, Strategi Pengembangan