2009
DOI: 10.21776/ub.jiae.2009.003.01.5
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Strategi Pengembangan Ekowisata Berbasis Ekonomi Lokal Dalam Rangka Program Pengentasan Kemiskinan Di Wilayah Kabupaten Malang

Abstract: A. LATAR BELAKANGPembangunan ekonomi daerah yang kuat dan berkelanjutan merupakan sebuah kolaborasi yang efektif antara pemanfaatan sumberdaya yang ada, masyarakat dan pemerintah. Dalam konteks ini, pemerintah sebagai regulator berperan strategis dalam mengupayakan kesempatan yang luas bagi masyarakat lokal untuk berpartisipasi penuh dalam setiap aktivitas ekonomi.Salah satu upaya pemanfaatan sumberdaya lokal yang optimal adalah dengan mengembangkan pariwisata dengan konsep Ekowisata. Dalam konteks ini wisata … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
21
0
53

Year Published

2017
2017
2021
2021

Publication Types

Select...
8
2

Relationship

0
10

Authors

Journals

citations
Cited by 84 publications
(74 citation statements)
references
References 0 publications
0
21
0
53
Order By: Relevance
“…Menurut Oktadiyani et al (2013) Rahantoknam et al (2012), tanpa adanya sistem perencanaan dan pengendalian yang baik skenario ini hanya akan menjadi langkah untuk menghancurkan sumberdaya alam. Satria (2009) dan Akhmaddhian (2013) menambahkan upaya pengembangan wisata ini hanya akan berhasil apabila terdapat kolaborasi yang efektif antara pihak pengelola kebun raya, masyarakat lokal, dan pemerintah daerah dalam memperhatikan mutu pelayanan dan kelestarian lingkungan yang didukung oleh ketersedian sarana dan prasarana serta sistem perencanaan yang memadai. Hal ini berimplikasi pada dibutuhkannya suatu sistem koordinasi yang baik antara para stakeholder sehingga dapat saling bekerjasama untuk mendukung pengembangan KR Baturraden.…”
Section: Malayensis) Dan Elang Jambul Hitam (Microhiera Fingillarius)unclassified
“…Menurut Oktadiyani et al (2013) Rahantoknam et al (2012), tanpa adanya sistem perencanaan dan pengendalian yang baik skenario ini hanya akan menjadi langkah untuk menghancurkan sumberdaya alam. Satria (2009) dan Akhmaddhian (2013) menambahkan upaya pengembangan wisata ini hanya akan berhasil apabila terdapat kolaborasi yang efektif antara pihak pengelola kebun raya, masyarakat lokal, dan pemerintah daerah dalam memperhatikan mutu pelayanan dan kelestarian lingkungan yang didukung oleh ketersedian sarana dan prasarana serta sistem perencanaan yang memadai. Hal ini berimplikasi pada dibutuhkannya suatu sistem koordinasi yang baik antara para stakeholder sehingga dapat saling bekerjasama untuk mendukung pengembangan KR Baturraden.…”
Section: Malayensis) Dan Elang Jambul Hitam (Microhiera Fingillarius)unclassified
“…Penelitian di bidang wisata, sejauh ini belum ada yang menyinggung perhitungan kebutuhan sarana dan prasarana maupun teknik penganggarannya (misalnya Satria, 2009;Sidiq & Resnawaty, 2014;Suharto, 2016). Senada dengan itu, di bidang akuntansi maupun manajemen belum terdapat pembahasan anggaran modal untuk pembangunan desa wisata, walaupun pembahasan ada di bidang yang paling mendekati yaitu penganggaran pada wirausaha dan UMKM (misalnya Nurfitriani & Suryawati, 2017;Wahyudi & Fattah, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ecotourism can be defined as an alternative to a conventional tourism model tending to be mass in nature (mass tourism), very commercial, and benefiting the global tourism industry, thereby paying less attention to the natural preservation aspect and cultural value and local people empowerment aspects. The shift to ecotourism model occurs due to tourists" saturation with manmade tourist objects and they switch to choosing adventure by visiting the remote natural areas relatively not intervened with by physical change and technology (Dowling, 2013;Fennel, 2003 ;Satria, 2009).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%