Strategi Peningkatan Mutu Melalui Kurikulum Merdeka di Perguruan Tinggi Swasta (Descriptive Study di Prodi Manajemen Undikma)

Abstract

The aims of this research is to reveal accurate strategies and alternative decision-making that can be used as a reference in managing an independent curriculum for quality improvement, especially in the Department of management Mandalika Education University. From the research conducted using the descriptive study method, namely by conducting in-depth, intense, and directive observations and interviews, making it easier to find Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT) in an effort to improve quality in the implementation of the Independent Learning Curriculum (MBKM). There is compatibility and causality between the implementation of MBKM and KKNI in the Study Program, namely the Implementation of Independent Learning of the Independent Campus (MBKM) itself based on the demands of the development of knowledge, competence, and skill development. Furthermore, orientation on the integrity of learning competency achievement, includes elements of attitudes/values, knowledge, general skills, and special skills. So that the strategy to improve the quality of learning is by carrying out a series of activities that can develop students' creativity and to do something skills, which must be carried out inside and outside the lecture class.

Kurikulum Merdeka: Persepsi Guru Pendidikan Anak Usia Dini

“…Berbagai pendapat juga memperkuat tentang presepsi guru PAUD terhadap pengetahuan tentang pengertian Kurikulum Merdeka. Fahmi et al, (2022) menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini dalam Kurikulum Merdeka berpatokan kepada esensi belajar anak sehingga mampu mengasah bakat dan minatnya. Wahono, (2022) menyatakan bahwa Kurikulum Merdeka memiliki tujuan untuk mengasah bakat dan minat anak sejak dini yang difokuskan kepada materi yang esensial, kompetensi anak, dan pengembangan karakter anak.…”

Manajemen Kurikulum Merdeka Belajar pada Lembaga Pendidikan Islam: Tinjauan Teoritis

“…Kurikulum merdeka yang telah diterapkan diberbagai institusi pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi saat ini menjadi acuan baru peningkatan mutu pendidikan dengan semangat pembangunan sumber daya manusia yang mumpuni. Pembangunan manusia yang berakhlak mulia, mampu berpikir kritis, kreatif, dan memiliki keterampilan individual skills dalam pemecahan masalah merupakan tantangan kemajuan bidang pendidikan modern (Fahmi et al, 2022). International Student Assesment (PISA) tahun 2019 menunjukkan hasil penilaian pada peserta didik Indonesia hanya menduduki posisi keenam dari bawah; untuk bidang matematika dan literasi, Indonesia menduduki posisi ke-74 dari 79 Negara.…”

Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

“…Kebijakan ini adalah kebijakan yang berlangsung dengan cara nasional, serta perlu benar-benar diterapkan didalam masing-maisng lembaga pendidikan, berawal dari jenjang pendidikan dasar sampai menengah. 26 Pada pendidikan dan proses pembelajaran guru mempunyai peran besar, karena sebaik apapun pendidikan tidak akan berjalan secara efektif dan efesien jika tidak ada peran guru dalam proses pembelajaran. Guru merupakan orang yang sangat bertanggungjawab guna penyediaaan lingkungan pembelajaran yang baik agar terjalin kegiatan pembelajaran yang efisien.…”