The aims of this research is to reveal accurate strategies and alternative decision-making that can be used as a reference in managing an independent curriculum for quality improvement, especially in the Department of management Mandalika Education University. From the research conducted using the descriptive study method, namely by conducting in-depth, intense, and directive observations and interviews, making it easier to find Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT) in an effort to improve quality in the implementation of the Independent Learning Curriculum (MBKM). There is compatibility and causality between the implementation of MBKM and KKNI in the Study Program, namely the Implementation of Independent Learning of the Independent Campus (MBKM) itself based on the demands of the development of knowledge, competence, and skill development. Furthermore, orientation on the integrity of learning competency achievement, includes elements of attitudes/values, knowledge, general skills, and special skills. So that the strategy to improve the quality of learning is by carrying out a series of activities that can develop students' creativity and to do something skills, which must be carried out inside and outside the lecture class.
Abstrak : Era revolusi industri 4.0 yang populer saat ini di masyarakat merupakan sejarah baru peradaban. Era ini ditandai dengan meningkatnya konektivitas, interaksi dan batas antara manusia, mesin dan sumber daya lainnya yang semakin cepat melalui teknologi informasi dan komunikasi.Dunia pendidikan Indonesia juga tidak luput dari perubahan ini, pemerintah mempersiapkan diri dengan merubah penerapan metode pembelajaran di sekolah. Metode pembelajaran di sekolah dapat merubah sifat dan pola pikir anak didik, mampu mengembangkan bakat anak, dan lembaga pendidikan harus mampu mengubah model belajar sesuai kebutuhan jaman.Tuntutan jaman bagi peserta didik di era yang sangat kompetitif ini adalah dibutuhkannya kemampuan berpikir kritis, kreatif dan inovatif, mampu dan terampil berkomunikasi, bekerja sama dan percaya diri.Perkembangan revolusi industri berdampak pula pada pengembangan karakter anak.Anak harus mampu menyaring informasi yang positif, kemudian diaktualisasikan dalam perilaku yang positif.Dalam kaitannya dengan pembentukan karakter dan perkembangan revolusi industri, upaya yang perlu dilakukan pemerintah dalam bidang pendidikanadalah perlunya orientasi kepada peningkatan kreatifitas salah satunya melalui pendidikan kewirausahaan.Nilai-nilai yang terdapat dalam pendidikan kewirausahaan dapat bersinergi dengan pengembangan karakter bangsa yang diharapkan di era revolusi industri saat ini. Persaingan dalam segala bidang perlu didukung oleh sikap dan perilaku yang positif agar para peserta didik mampu bertahan dan bersaing. Kata Kunci: Pendidikan Kewirausahaan, Pembentukan Karakter.
The purpose of this service activity is to provide the knowledge in education program handling for parents (parenting education) and teachers to increase their treasure of knowledge about children's growth and development and to align children's education at school and home during the Covid-19 pandemic. The method of this community service program was conducted through the online platform "Whatsapp special Group” for teachers and parents about the psychological impact of this pandemic to students, teachers, and parents; (1). how to manage negative emotions, online learning management for teachers, and how to construct effective communications between teachers and parents on children education. 2. Performing questions and answers session every the end of counseling material delivery. 3. Program evaluation of Parenting Education on an online basis and the continuity of program planning. The result of this program was well accepted and easy to understand by participants. Furthermore, during the program all participants were enthusiastic about discussion, sharing their knowledge and information between them and community service teams.
Anak usia dini memiliki pemikiran unik yang dapat menghasilkan berbagai karya sesuai dengan apa yang pernah mereka lihat dan dengar. Melalui penggunaan Loose Parts anak dibimbing dan difasilitasi untuk terus mengeluarkan imajinasi-imajinasi kreatifnya menjadi sebuah karya nyata sehingga anak merasa memiliki kebebasan untuk berekspresi dan berkreasi sesuai kemampuannya. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mengedukasi guru tentang penggunaan media loose part serta dapat mengaplikasikannya dalam proses pembelajaran. Kegiatan diawali dengan pemberian materi dan dilanjutkan dengan praktik penggunaan media loose parts menggunakan bahan di sekitar peserta pelatihan. Kegiatan ini dinilai efektif sebagai sarana edukasi bagi peningkatan kreativitas guru dalam menyampaikan materi pembelajaran yang menarik dan bermakna kepada siswa PAUD.
The purpose of this study is to analyze the impact of implementing the hybrid learning model on civic education course. This study was classroom action research using a model developed by Kemmis andTaggart consisting of 2 cycles. This study was conducted at the second semester students of EducationAdministration Study program in academic year 2016/2017. The results of this study were (1) there is anincrease in students learning motivation towards the application of the hybrid learning model in civic education course of the Educational Administration study program which is indicated by the level of attendance of students in class, frequency of learning and activeness of students in discussions, asking questions and responding. These results are obtained through classroom observations and activity reports recorded on the learning portal. 2) The application of the hybrid learning model in the civic education course provides significant benefits to students’ motivation which is indicated by the average score of the results of the students questionnaire 3.80 categorized into "good category". 3) There is an increase in students learning outcomes in the civic education course which is originally 60.13 to 70.26.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak penerapan model pembelajaran hybrid pada kursus pendidikan kewarganegaraan. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart yang terdiri dari 2 siklus. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa semester dua program Studi Administrasi Pendidikan pada tahun akademik 2016/2017. Hasil penelitian ini adalah (1) ada peningkatan motivasi belajar siswa terhadap penerapan model pembelajaran hybrid dalam kursus pendidikan kewarganegaraan dari program studi Administrasi Pendidikan yang ditunjukkan oleh tingkat kehadiran siswa di kelas, frekuensi belajar dan keaktifan siswa dalam diskusi, mengajukan pertanyaan dan menanggapi . Hasil ini diperoleh melalui observasi kelas dan laporan kegiatan yang dicatat pada portal pembelajaran. 2) Penerapan model pembelajaran hybrid dalam kursus pendidikan kewarganegaraan memberikan manfaat yang signifikan terhadap motivasi siswa yang ditunjukkan oleh skor rata-rata hasil angket siswa 3,80 yang dikategorikan ke dalam "kategori baik". 3) Ada peningkatan hasil belajar siswa dalam kursus pendidikan kewarganegaraan yang awalnya 60,13 menjadi 70,26.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.