<span lang="ZH-CN">Penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan di suatu wilayah perlu memperhatikan kebutuhan pelayanan, jumlah penduduk, luas wilayah, dan aksesibilitas. Keragaman jumlah dan jenis fasilitas pelayanan yang terdapat di beberapa daerah memungkinkan terjadinya konsentrasi dan pemusatan fasilitas pelayanan pada salah satu daerah. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis konsentrasi fasilitas pelayanan kesehatan yang berimplikasi pada dominasi kota sebagai pusat pelayanan. Data utama penelitian ini bersumber dari data sekunder dengan metode analisis d</span><span lang="EN-US">e</span><span lang="ZH-CN">skriptif kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan unit analisis paling kecil adalah kecamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kota masih menjadi wilayah dengan konsentrasi pelayanan kesehatan yang tinggi, dalam hal ini adalah Kota Yogyakarta. Indeks konsentrasi fasilitas kesehatan di Kota Yogyakarta sebesar 10,76, sedangkan indeks terkecil berada di Kabupaten Gunungkidul (0,51). Dominasi kota sebagai pusat pelayanan kesehatan juga diperkuat dengan tingginya indeks konsentrasi fasilitas kesehatan di Kecamatan Umbulharjo (14,94) yang berlokasi di Kota Yogyakarta.</span>