2011
DOI: 10.14421/ajis.2011.491.159-190
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Strongmen and Religious Leaders in Java: Their Dynamic Relationship in Search of Power

Abstract: The central purpose of this paper is to explore the dynamic relationship between Javanese strongmen and religious leaders in search of power.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
3
0
4

Year Published

2015
2015
2024
2024

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(7 citation statements)
references
References 3 publications
0
3
0
4
Order By: Relevance
“…Namun, seiring berjalannya waktu saat bangsa penjajah sudah tidak ada lagi, maka peran jawara mulai mengalami pergeseran. Pada era reformasi, pengakuan terhadap peran jawara mulai tumbuh terutama dalam menciptakan oligarki lokal di Banten dengan cara-cara yang terlarang (Pribadi, 2011). Kesan masyarakat terhadap sosok jawara mulai terasa tidak baik dan terjadi konotasi negatif terhadap istilah jawara di mata masyarakat pada umumnya (Cahyo, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Namun, seiring berjalannya waktu saat bangsa penjajah sudah tidak ada lagi, maka peran jawara mulai mengalami pergeseran. Pada era reformasi, pengakuan terhadap peran jawara mulai tumbuh terutama dalam menciptakan oligarki lokal di Banten dengan cara-cara yang terlarang (Pribadi, 2011). Kesan masyarakat terhadap sosok jawara mulai terasa tidak baik dan terjadi konotasi negatif terhadap istilah jawara di mata masyarakat pada umumnya (Cahyo, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam bagian lain, meskipun secara kelembagaan negara (baca: pemerintahan daerah) ulama terhegemoni oleh kekuatan jawara, tetapi pengaruh sosialnya sebenarnya masih jauh lebih mendominasi dibandingkan dengan jawara. Sementara itu, relasi personal yang terbentuk diantara kedua kelompok tersebut relatif masih berlangsung secara patronklien yang menempatkan posisi ulama lebih superior dibandingkan dengan jawara, lihat dalam Pribadi (2011).…”
Section: Kerangka Teoretisunclassified
“…Dinamika Peran Sosial Politik Ulama dan Jawara di Pandeglang Banten berubah dan Pribadi (2011) dalam kesimpulan mengemukakan bahwa meskipun jawara menjadi semacam raja kecil di politik lokal Banten, namun relasinya dengan ulama masih menandakan kepatuhannya kepada tokoh agama tersebut yang berarti ikatan patronklien di antara keduanya masih terjalin.…”
unclassified
See 1 more Smart Citation
“…In another article, Bubandt [9] describes the involvement of magic in political affairs and regional head elections in North Maluku by asking ancestral spirits. Then, Pribadi [10] explains the magic people like jawara (strongmen) and kyai (charismatic religious teachers) in seeking power in Banten. They were involved in winning the Golkar party and the candidate for Governor of Benten, Ratu Atut Chosiyah, in 2007.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%