2018
DOI: 10.21107/rekayasa.v11i1.4125
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Struktur Komunitas Makrozoobenthos Di Kawasan Ekosistem Pesisir Pulau Sepanjang Kabupaten Sumenep

Abstract: Makrozoobenthos merupakan suatau organisme dasar perairan yang hidup di permukaan (Epifauna) atau didalam (infauna) substrat dasar ekositem pesisir yang berupa ekositem mangrove dan lamun. Makrozoobentos merupakan salah satu indikator kesehatan lingkungan akuatik yang baik Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2017 yang berlokasi di Pulau Sepanjang Kabupaten Sumenep yang bertujuan untuk 1. Mengetahui parameter kualitas perairan yang berada pada setiap lokasi penelitian 2. Mengetahui jenis makrozoobentho… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pengambilan sampel bivalvia menggunakan transek kuadran berukuran 5 x 5 m 2 dan terdapat sub plot di dalam berukuran 1 x 1 m 2 dengan 5 titik ditempatkan secara acak. Sampel bivalvia diambil menggunakan sekop sedalam 10-20 cm (Suparno et al, 2018). Sampel dimasukkan ke dalam plastik yang sudah diberi label kemudian ditambahkan alkohol 70% untuk pengawetan (Ridwan et al, 2016)…”
Section: Pengambilan Sampelunclassified
“…Pengambilan sampel bivalvia menggunakan transek kuadran berukuran 5 x 5 m 2 dan terdapat sub plot di dalam berukuran 1 x 1 m 2 dengan 5 titik ditempatkan secara acak. Sampel bivalvia diambil menggunakan sekop sedalam 10-20 cm (Suparno et al, 2018). Sampel dimasukkan ke dalam plastik yang sudah diberi label kemudian ditambahkan alkohol 70% untuk pengawetan (Ridwan et al, 2016)…”
Section: Pengambilan Sampelunclassified
“…Pengambilan data moluska dilakukan dengan menggunakan metode transek 5x5 m masing masing 5 plot di setiap stasiun. Sampel diambil pada saat surut dengan menggunakan sekop sedalam 10-20 cm (Suparno et al, 2018). Sampel dimasukkan kedalam kantong yang telah diberi label kemudian ditambahkan alkohol 70% untuk pengawetan (Ridwan et al, 2016).…”
Section: Metodologiunclassified