Hutan mangrove merupakan kumpulan vegetasi mangrove yang tumbuh pada wilayah intertidal dan mempunyai banyak fungsi. Seiring dengan meningkatnya populasi manusia, kerusakan mangrove juga banyak terjadi, salah satunya di Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan. Salah satu upaya konservatif untuk mengembalikan fungsi hutan mangrove adalah dengan rehabilitasi mangrove. Keterbatasan informasi jenis mangrove yang cocok untuk rehabilitasi dan luasan mangrove, serta sulitnya akses ke hutan mangrove menjadi alasan dilakukannya penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis mangrove dan mengetahui luasan mangrove yang dapat ditanami di Kecamatan Brondong dengan menggunakan metode penginderaan jauh. Metode penginderaan jauh digunakan untuk proses digitasi tipe sedimen dan mangrove existing. Analisis harmonik digunakan untuk menentukan nilai pasang surut. Sedangkan, penentuan daerah genangan menggunakan metode Sistem Informasi Geografis (GIS). Hasil analisis menunjukkan bahwa di Kecamatan Brondong terdapat mangrove existing dengan tipe sedimen berpasir, berlumpur dan berbatu. Analisis pasang surut menghasilkan rata-rata pasang 0,57±0,19 dan surut -0,53±0,21. Jenis mangrove yang dapat ditanam meliputi jenis Rhizophora sp., Avicennia sp, Sonneratia sp, Bruguiera sp., Aegiceras sp., Ceriops sp., dan Xyocarpus sp. Luas wilayah yang tidak dapat ditanami mangrove memiliki total sebesar 330,093 Ha. Sedangkan total luasan dari mangrove yang dapat ditanami adalah sekitar 872,483 Ha, sehingga total keseluruhan dari luasan mangrove pada wilayah tersebut adalah sebesar 1.202,577 Ha. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi dan pertimbangan dalam rehabilitasi hutan mangrove di Kecamatan Brondong maupun di wilayah lainnya. Mangrove forest is a collection of mangrove vegetation that grows in intertidal areas and has many functions. Along with the increase in human population, there is also a lot of damage to mangroves, one of which is in Brondong District, Lamongan Regency. One of the conservative efforts to restore the function of mangrove forests is mangrove rehabilitation. The limited information on the types of mangroves suitable for rehabilitation and the extent of mangroves, as well as the difficulty of accessing mangrove forests are the reasons for conducting this research. The purpose of this study was to determine the types of mangroves and to determine the extent of mangroves that can be planted in Brondong District by using remote sensing methods. Remote sensing method is used for digitizing the existing sediment and mangrove types. Harmonic analysis is used to determine tidal values. Meanwhile, the determination of the inundation area uses the Geographic Information System (GIS) method. The results of the analysis show that in Brondong District there are existing mangroves with sandy, muddy and rocky sediment types. Tidal analysis resulted in an average tide of 0.57±0.19 and a low tide of -0.53±0.21. The types of mangroves that can be planted include Rhizophora sp., Avicennia sp, Sonneratia sp, Bruguiera sp., Aegiceras sp., Ceriops sp., and Xyocarpus sp. The total area that cannot be planted with mangroves is 330,093 Ha. While the total area of mangrove that can be planted is around 872.483 Ha, so that the total area of mangrove in the area is 1,202.577 Ha. The results of this study are expected to be one of the references and considerations in the rehabilitation of mangrove forests in Brondong District and in other areas.