2019
DOI: 10.29303/jbt.v19i2.1363
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Struktur Vegetasi Mangrove Alami Dan Rehabilitasi Pesisir Selatan Pulau Lombok

Abstract: Abstrak : Rehabilitasi mangrove merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi laju kerusakan hutan mangrove di Indonesia salah satunya di kawasan Teluk Gerupuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi mangrove hasil rehabilitasi di Teluk Gerupuk dengan mebandingkan struktur vegetasi mangrove di kawasan tersebut dengan ekosistem mangrove alami. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan April-Juni 2019 di dua kawasan hutan mangrove di pesisir selatan pulau Lombok yaitu hutan mangrove ala… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

1
7
0
10

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

1
7

Authors

Journals

citations
Cited by 15 publications
(18 citation statements)
references
References 3 publications
1
7
0
10
Order By: Relevance
“…R. apiculata is a fast-growing wood (fastgrowing mangroves) and has a high adaptation pattern to environmental factors, namely substrate type, salinity fluctuations, tides, organic matter content, temperature, and pH so that the species can grow in almost all mangrove forest zones, from the coastal zone to the riverbank [5]. This is in line with the statement of [6] that the Rhizophora species can adapt and the survival rate to environmental conditions is very high so this species is easy to live in every area. The taproot system makes this species capable of depositing mud on the overgrown substrate, causing the area overgrown with this species to become softer and muddy.…”
Section: Introductionsupporting
confidence: 77%
“…R. apiculata is a fast-growing wood (fastgrowing mangroves) and has a high adaptation pattern to environmental factors, namely substrate type, salinity fluctuations, tides, organic matter content, temperature, and pH so that the species can grow in almost all mangrove forest zones, from the coastal zone to the riverbank [5]. This is in line with the statement of [6] that the Rhizophora species can adapt and the survival rate to environmental conditions is very high so this species is easy to live in every area. The taproot system makes this species capable of depositing mud on the overgrown substrate, causing the area overgrown with this species to become softer and muddy.…”
Section: Introductionsupporting
confidence: 77%
“…Sistem perakaran vegetasi mangrove mampu menahan erosi akibat gelombang air laut (Japa & Santoso, 2019). Selain itu, vegetasi mangrove juga membentuk habitat perlindungan bagi hewan-hewan muda dan juga sebagai substrat organisme epifit (Sani, et al, 2019). Mangrove juga memiliki nilai moneter dan non moneter seperti industri kehutanan, industri perikanan, konservasi satwa liar, pariwisata dan perlindungan lingkungan (Chandra, et al, 2011).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada periode tahun 2006-2015 di Nusa Tenggara Barat telah terjadi penurunan luas area hutan mangrove sebesar 33.50 % dari luas total sekitar 18.256,88 ha pada tahun 2006 (Farista dan Virgota, 2021). Pada tahun 2007 dilaporkan bahwa kawasan hutan mangrove di Pulau Lombok yang masih dalam kondisi baik sekitar 1.643 ha (49.7%) (Sani et al, 2019). Hal ini menunjukkan bahwa di NTB, khususnya P. Lombok, terjadi ancaman kerusakan ekosistem mangrove yang cukup besar.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Indonesia merupakan negara tropis yang paling banyak ditumbuhi hutan mangrove dengan luasan sekitar 4,25 juta Ha. Akan tetapi, laju kerusakan hutan mangrove di Indonesia juga sangat tinggi sehingga diperkirakan luas ekosistem mangrove telah berkurang 2,15 juta Ha dari total sebelumnya (Sani et al, 2019). Kerusakan mangrove merupakan masalah serius yang terjadi di Indonesia, termasuk mangrove di Kecamatan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.…”
Section: Pendahuluanunclassified