2016
DOI: 10.17146/jair.2015.11.1.2702
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Studi Awal Penentuan Sumber Sedimen DAS Cisadane Hulu dengan Radionuklida Alam

Abstract: Pengembangan perunut untuk penentuan kontribusi sumber sedimendi daerah aliran sungai Cisadane telah dilakukan. Penentuan kontribusi sumber sedimendilakukan dengan pengukuran kandungan radionuklida alam dalam tanah permukaan dandifokuskan pada daerah aliran sungai (DAS) Cisadane Hulu, yang terdiri dari sub DASCisadane Hulu dan sub DAS Cianten. Pengambilan sampel tanah permukaan (0-2 cm)dilakukan secara transek pada sumber sedimen potensial yaitu lahan olah, kebun campurandan lapisan sub soil yang ada di ke dua… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
1
1

Relationship

1
1

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 3 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Radionuklida Pb-210 terdiri dari radionuklida jatuhan (fallout) yang melekat kuat pada partikel halus sedimen/tanah, disebut sebagai Pb-210 excess/unsupported dan Pb-210 yang bukan berasal dari jatuhan disebut sebagai Pb-210 supported. Dalam sedimen, aktivitas Pb-210 dapat dibedakan antara Pb-210 excess dan Pb-210 supported melalui pengukuran dengan peralatan multi channel analyzer secara langsung dari radiasi gamma yang dipancarkan menggunakan detektor low energy [3,4]. Ditinjau dari sumbernya, sedimen di dataran banjir ini umumnya akan banyak mengandung Pb-210 excess jika berasal dari tanah permukaan yang tererosi akibat aktivitas pertanian [5] atau akan mengandung sangat sedikit atau bahkan tidak mengandung sama sekali Pb-210 excess bila partikel halusnya dominan berasal dari river bank, erosi parit, atau berasal dari cucian penambangan pasir.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Radionuklida Pb-210 terdiri dari radionuklida jatuhan (fallout) yang melekat kuat pada partikel halus sedimen/tanah, disebut sebagai Pb-210 excess/unsupported dan Pb-210 yang bukan berasal dari jatuhan disebut sebagai Pb-210 supported. Dalam sedimen, aktivitas Pb-210 dapat dibedakan antara Pb-210 excess dan Pb-210 supported melalui pengukuran dengan peralatan multi channel analyzer secara langsung dari radiasi gamma yang dipancarkan menggunakan detektor low energy [3,4]. Ditinjau dari sumbernya, sedimen di dataran banjir ini umumnya akan banyak mengandung Pb-210 excess jika berasal dari tanah permukaan yang tererosi akibat aktivitas pertanian [5] atau akan mengandung sangat sedikit atau bahkan tidak mengandung sama sekali Pb-210 excess bila partikel halusnya dominan berasal dari river bank, erosi parit, atau berasal dari cucian penambangan pasir.…”
Section: Pendahuluanunclassified