2017
DOI: 10.32699/ppkm.v4i2.414
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Studi Fenomenologi : Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kekerasan Seksual Pada Anak Perempuan Di Kabupaten Wonosobo

Abstract: Kasus kekerasan seksual setiap tahun mengalami peningkatan, korbannya bukan hanya dari kalangan dewasa namun sekarang sudah merambah ke remaja, anak-anak bahkan balita. Tindakan kekerasan seksual pada anak membawa dampak emosional dan fisik kepada korbannya.Untuk memperoleh gambaran tentang faktor- faktor yang mempengaruhi terjadinya kekerasan seksual pada anak perempuan di Kabupaten WonosoboPendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi deskriptif. Informan utama adalah anak yang mengalami kekerasan seksual… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
4
0
11

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(15 citation statements)
references
References 0 publications
0
4
0
11
Order By: Relevance
“…Children who experience violence may have sadness, PTSD, anxiety, bodily harm, a propensity to experience additional victimization in adulthood, and other issues (Amalia, 2016). The factors that influence sexual violence against children are family factors, environmental factors, value factor, and individual factor whether internal or external (Fibrinika Tuta Setiani, et al, 2017).…”
Section: Sexual Violence Against Childrenmentioning
confidence: 99%
“…Children who experience violence may have sadness, PTSD, anxiety, bodily harm, a propensity to experience additional victimization in adulthood, and other issues (Amalia, 2016). The factors that influence sexual violence against children are family factors, environmental factors, value factor, and individual factor whether internal or external (Fibrinika Tuta Setiani, et al, 2017).…”
Section: Sexual Violence Against Childrenmentioning
confidence: 99%
“…Ulda tahun 2019 melakukan penelitian mengenai pengaruh sosial ekonomi dan demografi terhadap resiko menjadi korban kejahatan dimana data bersumber dari Susenas Kor tahun 2017 oleh BPS dengan menggunakan metode regresi logistik biner multilevel, kemudian didapatkan hasil bahwa jenis kelamin, kelompok umur, tempat tinggal, tingkat pendidikan, status bekerja, dan persentase penduduk miskin berpengaruh signifikan terhadap resiko menjadi korban kejahatan (Ulda, 2019). Meilani dan Asriwandari pada tahun 2019 pernah melakukan penelitian mengenai faktor-faktor terjadinya kekerasan terhadap perempuan menggunakan data Susenas Kor yang bersumber dari BPS menggunakan metode analisis univariat dan multivariat, kemudian didapatkan hasil bahwa karakteristik latar belakang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap munculnya kekerasan pada perempuan di Kota Pekanbaru, terutama pada variabel umur dan status perkawinan (Meilani & Asriwandari, 2019). Survei pengalaman hidup perempuan nasional di Indonesia pada tahun 2016 juga dilakukan oleh BPS dimana didapatkan bahwa perempuan yang berpendidikan tinggi (SMA keatas) lebih banyak mengalami kekerasan fisik dan/ atau seksual dibanding perempuan dengan tingkat pendidikan rendah.…”
Section: Metodeunclassified
“…Children who come from divorce victims become more vulnerable to being victims and perpetrators of sexual violence. An unhealthy social environment has the potential to make children behave unnaturally [4]. In addition, the use of the internet provides a new space for them to commit acts of sexual harassment as both victims and perpetrators [5].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%