<p align="center"><strong><span style="font-family: Times New Roman;">Abstrak</span></strong></p><p><span style="font-family: Times New Roman;">Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media video pembelajaran yang layak dan efektif dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar kognitif bagi siswa kelas IV SD Gugus Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan langkah pengembangan menurut Borg & Gall, tetapi desain pengembangan media video pembelajaran ini hanya meliputi 9 langkah, yaitu (1) studi pendahuluan, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi produk awal, (6) uji coba lapangan, (7) revisi produk hasil uji coba lapangan, (8) uji coba lapangan operasional, dan (9) revisi produk akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media video pembelajaran layak digunakan menurut ahli materi dan ahli media dengan kategori “baik”. Produk yang dikembangkan juga terbukti efektif meningkatkan motivasi dan hasil belajar kognitif siswa kelas IV SD Gugus Pacarejo. Rata-rata skor motivasi dan nilai hasil belajar kognitif pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. </span></p><p> </p><p align="center"><strong><em><span style="font-family: Times New Roman;">Abstract</span></em></strong></p><p><em><span style="font-family: Times New Roman;">This research aims to produce an instructional video media that is feasible and effective for increasing the motivation and cognitive learning outcomes of 4<sup>th</sup> grade students of SD Gugus Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunungkidul. This research is a research and development study from Borg & Gall model, but the design of an instructional video media consists of only nine steps, including (1) preliminary study, (2) planning, (3) preliminary product development, (4) preliminary field testing, (5) main product revision, (6) main field testing, (7) operational product revision, (8) operational field testing, (9) final product revision.The results are as follows the developed instructional video media is fit use according to the media expert and material expert, which is in a good category. The developed instructional video media is effective for increasing the motivation and learning outcome of the 4<sup>th</sup> grade students of SD Gugus Pacarejo. The average score of motivation and the value of the cognitive learning in the experimental class which is higher than that of the control class. </span></em></p><p><span style="font-family: Times New Roman;"><strong><em>Keywords</em></strong><em>: instructional video media, learning motivation, cognitive learning outcomes</em></span></p>
<p class="E-JOURNALTitleEnglish">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan keterampilan berpikir kritis dan regulasi diri siswa antara kelas yang diajar dengan menggunakan <em>problem based leaning</em> dan kelas yang diajar dengan menggunakan pembelajaran ekspositori dan (2) pengaruh penerapan <em>problem based learning</em> terhadap keterampilan berpikir kritis, dan regulasi diri siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Santo Vincentius Jakarta. Pada kelas eksperimen, pembelajaran IPA dilaksanakan dengan model <em>problem based learning</em>, sedangkan pada kelas kontrol dengan pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru yaitu pembelajaran ekspositori. Instrumen yang digunakan adalah (1) tes untuk mengukur keterampilan berpikir kritis siswa ditinjau dari aspek kognitif, (2) skala perilaku untuk mengukur keterampilan berpikir kritis ditinjau dari aspek perilaku dan regulasi diri siswa. Analisis data menggunakan (1) statistik deskriptif untuk mendeskripsikan data keterampilan berpikir kritis dan regulasi diri siswa, dan (2) statistik infe-rensial dengan menggunakan uji t sampel bebas dan uji MANOVA untuk menguji hipotesis penelitian dengan taraf signifikansi 5% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa yang signifikan antara kelas yang diajar dengan menggunakan <em>problem based leaning</em> dan kelas yang diajar dengan menggunakan pembelajaran ekspositori, dengan nilai sig. 0,040; (2) terdapat perbedaan regulasi diri siswa yang signifikan antara kelas yang diajar de-ngan menggunakan <em>problem based learning</em> dan kelas yang diajar dengan menggunakan pembelajaran ekspositori, dengan nilai sig. 0,005; (3) penerapan <em>problem based learning</em> berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis dan regulasi diri siswa, dengan nilai sig 0,021.</p> <p class="E-JOURNALAbstrakKeywords"><strong>______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________</strong></p> <p class="E-JOURNALAbstrakTitle"><strong>THE EFFECT OF APPLYING PROBLEM-BASED LEARNING TO CRITICAL THINKING SKILL AND SELF-REGULATION OF 5<sup>TH</sup> GRADERS<br /></strong></p><p class="E-JOURNALAbstrakTitle"><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p class="E-JOURNALAbstractBodyEnglish">The objective of this research is to know: (1) the difference between the student’s critical thinking skills and self regulation of the classes taught using problem based learning and expository learning, and (2) the effect of applying problem-based learning to student’s critical thinking skill and self-regulation. This research is a quasi-experimental research study. The population of this research is all 5th graders of St. Vincentius, Jakarta. In the experimental class, science study was done by problem-based learning model, while in the control class by expository learning model. The instruments used are (1) a test to measure students’ critical thinking skill reviewed from the cognitive aspect, (2) a scale of behavior to measure critical thinking skill reviewed from the behavioral aspect and students’ self-regulation. Data analysis used (1) descriptive statistics to describe the data of students’ critical thinking skill and self-regulation, and (2) inferential statistic by using independent sample t-test and MANOVA test to test the hypothesis of research with the significance level of 5% (α = 0,05).The results of this reseach have shown that: (1) there is a difference between the student’s critical thinking skills of the classes taught using problem based learning and expository learning, with sig 0.040; (2) there is a difference between the student’s self regulation of the classes taught using problem based learning and expository learning, with sig 0.005; (3) the application of problem-based learning positively and significantly influences students’ critical thinking skill dan self regulation, with sig 0.021.</p> <strong>Keywords</strong>: problem-based learning, expository learning, critical thinking skill, self-regulation.<br />
Critical thinking and computational thinking are important abilities to have in this century. The reality showed that learning of critical thinking and computational thinking have not been optimally accommodated. This study aims to analyze the learning needs in improving the critical thinking and computational thinking skills of elementary school students. The research subjects consisted of 144 grade IV students and 38 grade IV elementary school teachers spread across 12 districts in Kebumen Regency. Data collection was carried out using a questionnaire on student and teacher needs as well as semi-structured interviews with grade IV teachers. The data analysis technique was carried out in a descriptive qualitative manner. The results of data analysis showed that 65.7% of teachers wanted interactive multimedia and 77.1% agreed that meaningful learning could be created using the inquiry method. Based on these needs, the media to be developed is a combination of interactive multimedia and inquiry method namely inquiry based interactive multimedia.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai karakter pada buku pegangan guru, nilai-nilai karakter pada buku pegangan siswa, dan kesesuaian nilai-nilai karakter pada buku teks Kurikulum 2013 pegangan guru dan buku pegangan siswa. Penelitian ini merupakan penelitian analisis konten dengan pendekatan kualitatif melalui empat tahap, yaitu pengadaan data, reduksi data, inferensi, dan analisis data. Sumber data penelitian adalah buku teks Kurikulum 2013 pegangan guru dan pegangan siswa kelas I semester 1 yang terdiri atas empat tema, yaitu tema “Diriku”, “Kegemaranku”, “Kegiatanku”, dan “Keluargaku”. Unit analisis adalah nilai-nilai karakter yang terkandung dalam buku teks. Hasil penelitian yaitu: (1) buku pegangan guru mengembangkan semua nilai karakter yang dianalisis; (2) buku pegangan siswa pada tema diriku dan keluargaku tidak mengembangkan nilai kejujuran, pada tema “Kegemaranku” dan “Kegiatanku” tidak mengembangkan nilai tanggung jawab; (3) nilai karakter pada buku pegangan guru dan pegangan siswa tema “Diriku” dan “Kegemaranku” telah sesuai, sedangkan pada tema “Kegiatanku” dan “Keluargaku” masih terdapat nilai karakter yang belum sesuai. Kata kunci: nilai-nilai karakter, buku teks kurikulum 2013, sekolah dasar AN ANALYSIS OF CHARACTER VALUES CONTENT IN THE 2013 CURRICULUM COURSE-BOOK OF TEACHER HANDBOOK AND STUDENTS HANDBOOK Abstract: This research aims to describe (1) the caracter value in teacher handbook content; (2) the character value in student handbook content; (3) the suitability of the character value in course-bookcurriculum 2013 teacher handbook and student handbook. This research was a content analysis using the qualitative approach with four procedure (1) data collecting (unitizing, sampling, recording); (2) reducing; (3) inferring; 4) data analysis. The subject used in this study was course-book of curriculum 2013 teacher handbook and student handbook of the first grade of elementary school in the first semester, namely myself theme, my hobby theme, my activities theme, and my family theme. The unit analysis of this research is the character contained in the course-book. The result of this study are (1) teacher handbook within each theme has been developing all the character value; (2) handbook student on the theme of my self and my familiy did not develop the values of honesty, while the theme of my passion and my activities did not develop the values of responsibility; (3) character value of handbook teacher and handbook student on the my self and my hobby theme has been appropriate, while the my activities and my family theme still there character of value was not corresponding. Keyword: character value, textbook of curriculum 2013, elementary school
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan student centered approach pada pembelajaran TK kelompok B, di sekolah laboratorium Rumah Citta. Objek penelitian adalah proses pembelajaran TK kelompok B, di sekolah laboratorium Rumah Citta. Permasalahan ini diteliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Data-data penelitian dikumpulkan melalui kegiatan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan menggunakan model analisis interaktif. Data-data hasil penelitian diuji kembali keabsahannya dengan menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi. Hasil penelitian penerapan student centered approach pada pembelajaran TK kelompok B di sekolah laboratorium Rumah Citta dilakukan dengan beberapa tahap, antara lain: (1) perencanaan pembelajaran yang meliputi administrasi, pemilihan tema dan perencanaan program; (2) pelaksanaan pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, istirahat dan kegiatan akhir; (3) evaluasi pembelajaran yaitu evaluasi pelaksanaan pembelajaran dan penilaian tahap perkembangan anak. Pembelajaran yang menggunakan student centered approach diterapkan dengan cara memberi kesempatan pada anak untuk bereksplorasi mencari pengetahuan dan pengalaman anak. Penerapan student centered approach dapat menstimulasi perkembangan anak lebih aktif bergerak, mampu memecahkan masalah, mengerti konsep sebab-akibat, berani mengungkapkan pendapat, bekerjasama dan tolong menolong. Media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran yang menggunakan student centered approach berupa APE dan barang bekas. Sedangkan sumber belajar yang digunakan adalah anak, buku, internet, guru, orang yang ahli dalam bidangnya, dan lingkungan. Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran area yang nenitik beratkan pada kegiatan bermain. Kata kunci: Pembelajaran Berpusat pada Siswa, teaching kindergarten, kinderg-arten group B
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.