ABSTRAK
Berlebihnya ketersediaan air irigasi yang disebabkan oleh debit air yang melimpahpada saat musim hujan dan sifatnya tidak merata, dimana pada bagian hulu ketersediaan air cenderung berlebih dan di hilir cenderung kekurangan. Dengan adanya kondisi seperti itu maka perlu dilakukan penelitian mengenai kelebihan air irigasi pada saat musim hujan agar dapat dilakukan pengelolaan air secara proporsional pada (DAS) Ho. Penelitian dilakukan untuk mengetahui persentase kelebihan air irigasi yang ada pada setiap subak dan menentukan teknik pengelolaan air irigasi agar proporsional pada setiap bagian subak. Perolehan data primer dilakukan dengan metode wawancara, pengamatan, dan pengukuran sedangkan data sekunder diperoleh dari (BMKG) Wilayah III Denpasar. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan CROPWAT 8.0 untuk mencari persentase kelebihan air irigasi yang terjadi pada saat musim hujan dan untuk menentukan proposi distribusi air irigasi. Hasil penelitian menunjukan persentase kelebihan air irigasi pada subak (DAS) Ho saat musim hujan rata-rata pada daerah hulu 207,31%, tengah 417,78%, hilir 239,05%. Teknik pengelolaan distribusi air pada hulu, tengah, hilir saat musim hujan agar kelebihan bersifat proporsional yaitu dengan cara mengubah debit awal sesuai dengan debit rekayasa.
ABSTRACT
The excess of water availability is caused by excessive water discharge during the rainy season, and it doesn’t distribute evenly between upstream and downstream, where upstream water availability tends to be oversupply and downstream is deficient. With such conditions, research is needed on excess irrigation water during the rainy season in order to perform an optimal water management in Ho Watershed. Research was conducted to determine the percentage of excess irrigation water available in each subak and determine irrigation water management techniques to be proportionate to each subak section. The acquisition of primary data is done by interview, observation, and measurement methods, while secondary data is obtained from (BMKG) Region III Denpasar. The data obtained was further analyzed with CROPWAT 8.0 to find the percentage of excess irrigation water that occurs during the rainy season and to determine the distribution portion of irrigation water. The results showed the percentage of excess irrigation water in the Ho watershed during the rainy season averaged 207,31%, middle 417,78%, downstream 239,05%. Water distribution management techniques in the upstream, middle, downstream during the rainy season so that the excess is proportional by changing the initial discharge in accordance with the approximation discharge.