Las titik salah satu metode penyambungan menggunakan cara pengelasan resistansi listrik dimana dua atau lebih lembaran logam dijepit di antara kedua elektroda yang diberi tekanan. Hampir semua jenis logam tipis dapat dilas menggunakan las titik (spot welding). Las titik sangat dibutuhkan bagi industri rumah tangga, akan tetapi harga las yang mahal dan daya las yang besar mengakibatkan las titik kurang efisien untuk industri kecil. Oleh sebab itu, las titik dengan daya kecil dan rancang bangun yang mudah dibawa sangatlah dibutuhkan. Proses perancangan las titik dilakukan dengan tahapan yaitu perencanan, penjelasan fungsi komponen, dan pengujian daya listrik yang digunakan. Transformator yang digunakan adalah Microwave Oven Transformer (MOT) yang dirubah kumparanya dengan daya 900 Watt, dilengkapi dengan modul dimmer sebagai kendalinya. Pengujian dilakukan pada transformator untuk mengetahui nilai daya masukanya (P input) yaitu sebesar 644 W, nilai daya keluaranya (P output) sebesar 126,94 W, dan efisiensi transformator sebesar 19,71 %, sedangkan nilai rugi-rugi daya berupa rugi inti sebesar 133 W dan rugi tembaga 123W. Selain itu alat las titik mampu digunakan untuk mengelas pada plat dengan ketebalan kurang dari 1 mm. Faktor yang mempengaruhi hasil pengelasan yaitu besarnya arus, ketebalan media dan durasi saat pengelasan. Semakin besar nilai arus maka semakin besar efek dari pengelasan.