Proceedings of the 1st International Conference on Psychology 2019
DOI: 10.5220/0009447202430248
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Subjective Well-being and Self-acceptance among Scavengers

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Permatasari & Gamayanti (2016) mendefinisikan penerimaan diri sebagai derajat dimana seseorang telah mengetahui dan menerima kelebihan serta kekurangan dirinya sebagai karakteristik yang membentuk pribadinya. Hurlock (dalam Permatasari & Gamayanti, 2016;Hafiza, Mawarpury, Dahlia & Khairani, 2019) menjelaskan bahwa penerimaan diri dipengaruhi oleh adanya pemahaman diri, harapan yang realistis, tidak adanya hambatan dari lingkungan, sikap sosial yang positif, tidak adanya stres yang berat, adanya pengaruh keberhasilan, identifikasi dengan orang yang memiliki penyesuaian diri yang baik, perspektif yang luas, pola asuh yang baik pada masa anak-anak, serta konsep diri yang baik. Menurut Wulandari dan Susilawati (2016) individu yang mampu menerima dirinya dengan baik akan mampu membuat dirinya berkembang dan berinteraksi dengan orang di sekitarnya tanpa melihat kelemahan yang dimilikinya.…”
unclassified
“…Permatasari & Gamayanti (2016) mendefinisikan penerimaan diri sebagai derajat dimana seseorang telah mengetahui dan menerima kelebihan serta kekurangan dirinya sebagai karakteristik yang membentuk pribadinya. Hurlock (dalam Permatasari & Gamayanti, 2016;Hafiza, Mawarpury, Dahlia & Khairani, 2019) menjelaskan bahwa penerimaan diri dipengaruhi oleh adanya pemahaman diri, harapan yang realistis, tidak adanya hambatan dari lingkungan, sikap sosial yang positif, tidak adanya stres yang berat, adanya pengaruh keberhasilan, identifikasi dengan orang yang memiliki penyesuaian diri yang baik, perspektif yang luas, pola asuh yang baik pada masa anak-anak, serta konsep diri yang baik. Menurut Wulandari dan Susilawati (2016) individu yang mampu menerima dirinya dengan baik akan mampu membuat dirinya berkembang dan berinteraksi dengan orang di sekitarnya tanpa melihat kelemahan yang dimilikinya.…”
unclassified