Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi Pendidikan dalam Peningkatan Mutu Lembaga Formal dan Non-Formal di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo

Zubaidi, Ahmad

doi:10.33650/guyub.v1i2.1511

Cited by 6 publications

(6 citation statements)

References 3 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Dari data yang diproleh akan diolah dengan tabel rekapitulasi pencapaian KPI guru dan kemudian ditetapkan peringkat, diklasifikasikan sesuai dengan nilai pencapaian KPI tahun 2020 dengan hasil akhir menyimpulkan hasil penelitian untuk dibuatkan Training Need Analysis kompetensi guru. Evaluasi diperlukan untuk memastikan bahwa program yang sudah direncanakan terlaksana, tercapai sesuai standard dan hasilnya juga sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan (Zubaidi, 2020).…”

Section: Metode Penelitianunclassified

Evaluasi Pencapaian Key Performance Indicator (KPI) untuk Merancang Training Need Analysis (TNA) Kompetensi Guru

Hidayah

Hidayati

Herlin

et al. 2023

SLJIL

View full text Add to dashboard Cite

Evaluasi kinerja merupakan program yang harus diagendakan secara rutin oleh unit organisasi. Parameter yang digunakan akan lebih terukur dengan Key Performance Indicator. Obyektifitas evaluasi penilaian dengan KPI dapat dijadikan parameter Training Need Analiysis dalam peningkatan kompetensi guru. Kompetensi guru perlu di upgrade secara periodik sehingga target kinerja dapat diselesaikan dengan maksimal. Kinerja guru yang maksimal akan menghasilkan iklim pendidikan yang bermutu, siswa yang berprestasi dan sekolah yang berualitas. Penelitian ini menggunakan metode evaluatif diskriptif yang mendikripsikan hasil penelitian pencapaian Key performance indicator (KPI) sebagai dasar menyusun Training need analysis (TNA) untuk meningkatkan kompetensi guru. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan tentang follow up penilaian kinerja guru di Yayasan Bumitama yang belum ada klaster tepat dalam penilaian maupun dalam pelatihan. Penelitian evaluatif ini dapat memberikan masukan agar pelatihan yang akan dilaksanakan oleh Yayasan lebih spesifik dan merujuk kepada kebutuhan pendidik. Selain itu pelatihan seharusnya disesuaikan dengan satuan pendidikan sehingga kompetensi guru di satuan pendidikan dapat meningkat. Dari hasil pembahasan diperoleh kesimpulan bahawa Guru di Yayasan memerlukan pelatihan sebagai berikut: 1). Pelatihan Pengembangan Model Pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan untuk menginspirasi siswa dalam meningkatkan nilai hasil pembelajaran. 2). Pelatihan pembuatan Media pembejaran untuk SMP. 3). Pelatiahan Administrasi pendidikan guru untuk jenjang sekolah SD, SMP dan SMK di Yayasan sehingga semua guru merasa ikut bertanggungjawab terhadap kelengkapan administrasi pendidikan yang harus disiapkan oleh semua guru. 4). Pelatihan Teknologi Media Pembelajaran yang akan mengantarkan pendidikan era revolusi 4.0, yang menjadi tuntutan pendidikan saat ini.

show abstract

Section: Metode Penelitianunclassified

Evaluasi Pencapaian Key Performance Indicator (KPI) untuk Merancang Training Need Analysis (TNA) Kompetensi Guru

Hidayah

Hidayati

Herlin

et al. 2023

SLJIL

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Ini juga berfokus pada perubahan tingkat dampak di seluruh proyek, bukan hanya pada akhir evaluasi proyek. Oleh karena itu, monitoring sangat perlu dilakukan guna mencapai sebuah proses pembelajaran yang berkualitas (Haryoko, Bahri, Suhardi, Nidhal Fikri, & Riangkaryaman, 2021) dan mampu mempertahankan kualitas mutu pendidikan (Zubaidi, 2020).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Peningkatan Kualitas Manajemen Tutorial Tatap Muka Berbasis Webinar

Sara

Rachmi

Siregar

2022

JPAI

View full text Add to dashboard Cite

Every management of tutorial activities, the Open University has equipped it with a set of systematic control tools to ensure course competencies can be achieved, including Tutorial Activity Design � Tutorial Activity Unit (RAT SAT), Tutorial Meeting Notes (CPT), and Attendance List of tutors and students. In the CPT document, the tutor must inform at each tutorial meeting about the lecture material based on RATSAT, the obstacles faced by students in mastering the lecture material, and follow-up to overcome related obstacles. However, CPT information still does not function optimally, such as the achievement of RAT SAT which is not clearly conveyed, or the constraints / difficulties of students in mastering certain sub-subjects. The research aims to minimize the weaknesses of tutorial control tools by utilizing software that can be accessed from tutor and student gadgets. All logging will be done in real time which can also be used in tutorial regions that have difficulty accessing internet signals. This research method is descriptive qualitative research. Thus, the University as a tutorial organizer can quickly and easily monitor and correct the weaknesses of tutorial management in its work area.�

show abstract

“…With the monitoring and evaluation, academic institutions can find out all the obstacles, deviations, and input for implementing a program. This is because monitoring and evaluation are inseparable parts of Madrasah management (Zubaidi, 2020).…”

Section: Monitoring and Evaluation Prodistik Ma Negeri 2 Probolinggomentioning

confidence: 99%

Prodistik; madrasah management to develop IT skill in industrial revolution 4.0 era

Kusumaningrum,

Rozi,

Wahyuni

2022

ATT

View full text Add to dashboard Cite

In the era of the industrial revolution 4.0, which requires the younger generation to develop expertise in the IT field, educational institutions must also develop Madrasah management to provide this knowledge and skills for their students. This study aims to examine Prodistik as Madrasa management in developing IT skills in the era of the industrial revolution 4.0 so that Madrasah graduates can also master technology. The approach used in this research is descriptive qualitative with case study type. At the same time, the research location is in MA Negeri 2 Probolinggo. Data collection techniques used include observation and in-depth interviews equipped with documentation. The data analysis technique refers to the Miles andHuberman technique, which allows data reduction, data display, and data verification/conclusion. The study results indicate that Madrasah management in implementing Prodistik is collaborating with ITS Surabaya, forming an IT Skills Vocational Team and ToT, developing the Prodistik curriculum, and monitoring and evaluating programs in collaboration with ITS every semester. The conclusion is the increasing ability of MA Negeri 2 Probolinggo students in the IT field who are able to make various useful products by utilizing IT in the preparation of Final Projects and achievements in various IT competitions The implication is that educational institutions can realize Madrasah programs to the maximum if there is cooperation with other relevant institutions or institutions.

show abstract

Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi Pendidikan dalam Peningkatan Mutu Lembaga Formal dan Non-Formal di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo

Cited by 6 publications

References 3 publications

Evaluasi Pencapaian Key Performance Indicator (KPI) untuk Merancang Training Need Analysis (TNA) Kompetensi Guru

Evaluasi Pencapaian Key Performance Indicator (KPI) untuk Merancang Training Need Analysis (TNA) Kompetensi Guru

Peningkatan Kualitas Manajemen Tutorial Tatap Muka Berbasis Webinar

Prodistik; madrasah management to develop IT skill in industrial revolution 4.0 era

Contact Info

Product

Resources

About