Pada PT. Toba Pulp Lestari terdapat serangkaian proses rantai pasok yang memiliki risiko yang dapat mengakibatkan kerugian terhadap perusahaan. Serangkaian proses rantai pasok tersebut dapat diidentifikasi dengan diagram proses pengadaan material yang melibatkan beberapa stakeholder seperti buyer, marketing, PPIC, purchasing, produksi, dan warehouse. Fokus penelitian ini adalah mengidentifikasi resiko operasional pada pengadaan material produksi dan mengidentifikasi alternative upaya menangani risiko. Metode yang digunakan adalah house of risk (HOR) terdiri dari mengidentifikasi risiko, menentukan prioritas sumber risiko, menentukan prioritas strategi penanganannya. Hasil dari HOR fase 1 diketahui 13 risk agent dominan dengan nilai ARP tertinggi adalah risk agent ke 15 yaitu karyawan perusahaan tidak melakukan inspeksi ulang. Risk agent yang diperoleh terkait dengan risk event ke 8 (E8) yaitu reservasi manual yang sebelumnya dilakukan belum diupdate di sistem. Kemudian pada HOR fase 2 dilakukan prioritas tindakan pencegahan (preventive action) risk event dengan risk agent tertinggi adalah re-fresher training kepada employees.