Abstrak
Tulisan ini memaparkan tinjauan kritis perkembangan riset manajemen risiko konstruksi berdasarkan analisis bibliometrik atas 243 artikel yang dipublikasikan dalam enam jurnal-international konstruksi terkemuka selama kurun waktu [2005][2006][2007][2008][2009][2010][2011][2012][2013][2014][2015]
. PendahuluanStudi dan pemahaman tentang manajemen risiko pada proyek konstruksi terus berkembang-meski masih dirasa kurang ekstensif dibandingkan apa yang terjadi dalam ranah ekonomi (Lee et al., 2015). Namun, pengalaman empiris terus memerlihatkan proyek konstruksi masih berkutat dengan persoalan-persoalan keterlambatan penyelesaian, kenaikan biaya realisasi, ketidaksesuaian ruang lingkup, dan/ atau ketakterpenuhan spesifikasi pekerjaan yang telah direncanakan.Flanagan dan Norman (1993) berargumen proyek konstruksi memiliki risiko dan ketidakpastian lebih tinggi dari apa yang terjadi pada kegiatan lainnya. Meski argumentasi ini tidak sepenuhnya disepakati namun diyakini memang ada persoalan dengan manajemen risiko proyek konstruksi. Persoalan yang terjadi selama ini bukan karena alasan karakteristik yang unik (e.g. lingkungan dinamis) melainkan bersumber pada kesulitan dalam mengidentifikasi, menganalisis,dan mengelola risiko yang dihadapi pada setiap proyek konstruksi (Loosemore et al., 2006).Banyaknya persoalan dan meningkatnya kompleksitas manajemen risiko konstruksi dijadikan objek riset yang menantang bagi akademisi dan peneliti konstruksi. Hal ini yang mendorong body of knowledge terus tumbuh dan berkembang. Namun, di sisi lain belum ada upaya akademis yang secara sistematis didedikasikan melakukan kajian kritis atas perkembangan riset-riset dalam ranah ini secara mendalam, setidaknya di Indonesia. Padahal, kajian ini signifikan untuk setidaknya tiga alasan: memetakan evolusi keilmuan manajemen risiko konstruksi dari tahun ke tahun; memberikan lansekap riset berikutnya sehingga replikasi dan repetisi riset yang tidak perlu dapat dihindari; dan penting untuk eksplorasi status riset terkini (state of the art) dan tren riset ke depannya