ABSTRAKMetode gayaberat merupakan metode geofisika yang sudah sering digunakan dalam prospeksi sumberdaya mineral. Parameter objek pencarian berdasarkan variasi pengukuran percepatan gayaberat di permukaan yang diakibatkan oleh variasi perubahan geologi bawah permukaan. Lokasi penelitian di daerah Mamuju Provinsi Sulawesi Barat yang secara tektonik merupakan wilayah geologi kompleks berada pada pertemuan tiga lempeng besar yaitu Pasifik, Indo-Australia, dan Eurasia serta Lempeng Filipina yang berukuran lebih kecil. Selain itu Mamuju merupakan wilayah dengan laju dosis radioaktivitas tinggi sehingga berpotensi memiliki sumberdaya mineral radioaktif. Tujuan dari penelitian adalah mendapatkan anomali gayaberat dengan cara melakukan pemisahan dan interpretasi secara kualitatif anomali gayaberat regional dan residual. Nilai Anomali Bouguer Lengkap (ABL) daerah penelitian yang didapat dari hasil pengukuran adalah 46,0 -115,7 mgal. Berdasarkan peta ABL tersebut proses pemisahan anomali gayaberat regional dan residual dilakukan dengan menggunakan teknik Gaussian Filtering. Teknik filtering ini bekerja berdasarkan analisis spektrum perubahan amplitudo gayaberat secara spasial yang hasilnya berupa bilangan gelombang dengan cutoff sebesar 1,1736 x 10 -3 / m dan panjang gelombang sebesar 5373,45 m. Anomali gayaberat regional dan residual berturut-turut memiliki rentang nilai 51,8 sampai 102 mGal dan -10,4 sampai 14,8 mGal. Kedalaman wilayah spektrum masing-masing anomali tersebut dapat dihitung berdasarkan panjang gelombangnya yaitu anomali regional sebesar 970,97 m dan anomali residual sebesar 100,21 m. Terdapat lima zona berdasarkan peta anomali residualnya yaitu zona A, B, C, D, dan E. Anomali gayaberat positif paling besar terdapat pada zona A dan B yang diperkirakan dipengaruhi oleh keberadaan lava Adang dengan arah penyebaran relatif utara -selatan.