The Aspiration of Departement in College by Gender Tendency

Abstract

Interest in this research arises from one of the things that sometimes escape the
 attention, namely the gender tendency toward a major in college. This study used final
 teenage data at first year students at Yogyakarta State University to see how gender
 differences can represent aspirations for science and social-humaniora majors. Data
 were collected using a scale. Scale was distributed to 425 respondents by sampling
 propotioned cluster random sampling. Using the survey method we found that men
 dominate in the exact plane of about 62.5% and women about 37.4%. The opposite is
 shown in the non-exact plane dominated by women with a percentage of about 80.4%
 and about 19.5% of males. This difference is also supported by other factors such as
 the importance of achievement beliefs in the department, and gender stereotypes in
 the community that are still inherent. This research is expected to contribute to the
 literature on career development and can form the basis of the formulation of career
 guidance programs that can include attention to gender differences

Identifikasi Status Identitas Karir Mahasiswa Ditinjau Dari Lingkungan Tempat Tinggal

“…Beberapa remaja paling mungkin untuk mencari bantuan mengenai keputusan karir dari anggota keluarga, beberapa penelitian menunjukkan selain pola asuh dalam keluarga struktur keluarga (misalnya, pekerjaan orangtua) dan proses keluarga (misalnya, kehangatan, dukungan, kasih sayang, kemandirian) juga mempengaruhi sejumlah konstruksi karir (Keller & Whiston, 2008). Hal ini sejalan dengan penelitian Kusumawati & Suwarjo (2019) yang menyatakan bahwa orangtua yang menyerahkan pilihan karir kepada anak dan memberikan pengarahan yang baik, akan menumbuhkan sikap tanggung jawab dan ketahanan akan dunia kerja yang lebih baik dan siap. Oleh karenanya, pola yang bisa di dapat pada status identitas karir foreclosure dan achievement pada kategori orangtua adalah adanya pengaruh dari pola asuh keluarga, serta struktur dalam keluarga.…”