2021
DOI: 10.2478/cipms-2021-0025
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The bone strengthening effects of propolis in ovariectomized female white rats as models for postmenopause

Abstract: Osteoporosis is a bone disease characterized by decreased quality and strength of bones so that it becomes porous and fracture. Propolis is known to have many pharmacological activity, including an anti-osteoporosis effect. This study aims to determine the effect of propolis administration and the effects of propolis dosage variation in preventing osteoporosis based on the strength value of femur bone impact in female white rats in the form of an ovariectomy postmenopausal model. The rats were divided into 5 g… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(1 citation statement)
references
References 22 publications
(23 reference statements)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Apabila pasien kanker payudara dalam pengalaman pertamanya dalam menjalani kemoterapi dan mendapatkan pengalaman yang tidak menyenangkan, maka hal tersebut dapat mempengaruhi tingkat kecemasan dan kenyamanan pasien dalam menjalani pengobatan (Battisti et al, 2021) Pasien yang pernah menjalani pengobatan kemoterapi sebelumnya beresiko mengalami efek samping dibandingkan dengan yang belum pernah menjalani kemoterapi (Jacobs et al, 2022). Hasil penelitian (Juwita et al, 2018), bahwa siklus kemoterapi pasien kanker payudara dikelompokkan menjadi kategori yang menjalani siklus 1 sampai siklus 6. Dari hasil penelitian tersebut sebanyak 17 orang dari 34 orang pasien kanker payudara yang menjalani siklus kemoterapi ketiga (50%).…”
Section: Siklus Kemoterapiunclassified
“…Apabila pasien kanker payudara dalam pengalaman pertamanya dalam menjalani kemoterapi dan mendapatkan pengalaman yang tidak menyenangkan, maka hal tersebut dapat mempengaruhi tingkat kecemasan dan kenyamanan pasien dalam menjalani pengobatan (Battisti et al, 2021) Pasien yang pernah menjalani pengobatan kemoterapi sebelumnya beresiko mengalami efek samping dibandingkan dengan yang belum pernah menjalani kemoterapi (Jacobs et al, 2022). Hasil penelitian (Juwita et al, 2018), bahwa siklus kemoterapi pasien kanker payudara dikelompokkan menjadi kategori yang menjalani siklus 1 sampai siklus 6. Dari hasil penelitian tersebut sebanyak 17 orang dari 34 orang pasien kanker payudara yang menjalani siklus kemoterapi ketiga (50%).…”
Section: Siklus Kemoterapiunclassified