Jamu merupakan suatu produk yang terdiri dari olahan satu bahan atau campuran beberapa tanaman obat yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh dan menyembuhkan penyakit pada sistem pengobatan tradisional. Rantai pasokan rempah jamu merupakan suatu konsep sistem pengaturan pada aliran produk, keuangan serta aliran informasi dalam proses distribusi rempah jamu hingga sampai pada konsumen. Dari hasil pemetaan jaringan distribusi menggunakan Value Stream Mapping terdapat 4 alternatif aliran pemasaran rempah jamu di Kabupaten Sumenep. Dari hasil survey diketahui bahwa petani cabe jamu menjual cabe jamu kering ke tengkulak atau pengepul berkisar pada harga Rp. 65.000/kg sampai Rp. 67.000/kg. Karena panjangnya mata rantai pasok distribusi cabe jamu, produk akhir dari penjualan cabe setelah melalui proses produksi yang dilakukan beberapa pengusaha industry jamu sampai mencapai harga Rp.150.000/kg – Rp.160.000/kg sampai pada konsumen akhir. Dari alternatif yang ada, aliran yang memiliki nilai efisiensi pemasaran tertinggi (0.35%) dan Biaya transaksi terendah (Rp. 527/Kg) adalah alternatif aliran ke 2 yaitu ( Petani – Pengepul – Industri Jamu – Konsumen).