Jabung Mask Dance is a type of Jabung regional symbol dance that is very famous during the harvest month or month, according to the Javanese calendar, and is often performed in various local community events. The purpose of this study is to determine the efforts of the village government's efforts to preserve the local wisdom value of mask dance through a citizenship education perspective, as well as supporting and inhibiting factors in preserving the value of local wisdom of Jabung Mask Dance. The research method uses a qualitative approach, with observation data collection techniques, interviews with Mask dancer elders and Jabung Village heads, and document studies. The data analysis technique used is interactive analysis, namely data collection, data reduction, data presentation, and conclusions. Data validity using Data triangulation. The results showed that the Village Government strives to perform this Mask Dance at various events and provides support for training. So, it can be concluded that village government's efforts to preserve the local wisdom value of mask dance through a citizenship education perspective are considered quite helpful and very effective as a basis to continue to support the preservation of the value of local wisdom of the Jabung Mask Dance art.------------AbstrakTari Topeng Jabung adalah jenis tarian simbol daerah Jabung yang sangat terkenal selama bulan panen atau bulan baik menurut penanggalan Jawa dan sering ditampilkan dalam berbagai acara masyarakat setempat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya pemerintah desa dalam melestarikan nilai kearifan lokal tari topeng melalui perspektif pendidikan kewarganegaraan, serta faktor pendukung dan penghambat dalam melestarikan nilai kearifan lokal kesenian Tari Topeng Jabung. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dengan sesepuh penari Topeng dan kepala Desa Jabung, serta studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan Triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Desa berupaya untuk selalu menampilkan Tari Topeng ini di berbagai acara dan Pemerintah Desa memberikan dukungan untuk pelatihan. Jadi dapat disimpulkan bahwa upaya pemerintah desa dalam melestarikan nilai kearifan lokal tari topeng melalui perspektif pendidikan kewarganegaraan ini dianggap cukup membantu dan sangat efektif dilakukan sebagai dasar untuk tetap menunjang pelestarian nilai kearifan lokal kesenian Tari Topeng Jabung.