Aplikasi nanopartikel liat sebagai bahan pengawet kayu karena nanopartikel bersifat halus dan larut dalam air. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas keawetan dan kekuatan kayu. Pengawetan kayu dengan bahan nanopartikel liat yang menggunakan teknik impregnasi ke dalam kayu sengon agar dapat meningkatkan sifat kekuatan dan keawetannya. Bahan yang digunakan adalah nanopartikel liat, kayu sengon (Paraserienthis falcataria) yang dibuat contoh uji 2cmx2cmx40cm. Sebanyak 30 contoh uji dikeringudarakan, dari 30 contoh uji dirinci 10 contoh uji dijadikan pembanding tanpa diimpregnasi, sedangkan 20 contoh uji diimpregnasi dengan bahan nanopartikel liat dalam konsentrasi larutan sebesar 5% dan 2,5%. Impregnasi yang dilaksanakan adalah vakum awal sebesar 10 cmHg selama 10 menit dan dilanjutkan dengan tekanan sebesar 60 psi selama 2 jam serta vakum akhir sebesar 10 cmHg selama 10 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa retensi dengan nanopartikel liat pada konsentrasi 5% dan 2,5% nilainya cukup tinggi. Keawetan kayu yang didasarkan pada persentase kehilangan berat dari serangan rayap kayu kering pada kayu sengon yang diawetkan dan tanpa pengawetan menunjukkan hasil yang sangat berbeda, terjadi peningkatan kelas awet, yaitu dari kelas awet empat menjadi kelas awet satu. Kekuatan kayu sengon ditunjukkan oleh adanya perubahan nilai tegangan pada batas proporsi, modulus patah dan modulus elastisitas, yaitu terjadinya peningkatan kekuatan dari kelas kuat lima atau sangat rendah menjadi kelas kuat empat atau rendah.