Wabah pandemi virus corona (Covid-19) yang terjadi hampir di dalam dunia, termasuk Indonesia, dengan menyebabkan munculnya efek negatif terhadap perekonomian. Meskipun demikian, pandemi juga dapat meningkatkan penggunaan akses komunikasi. Perusahaan yang sedang berjuang di industrinya harus dapat menggunakan situasi yang tidak menguntungkan yang diciptakan oleh pandemi sebagai peluang untuk memperbaiki kondisi kerjanya. PT Indosat Tbk, sebagai satu-satunya organisasi yang fokus pada industri komunikasi, harus mampu meningkatkan arus bisnis ketika terjadi keadaan darurat. Sebelum dan sesudah munculnya virus corona, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aktivitas keuangan PT Indosat dan mengukur kinerja keuangannya. Penelitian menggunakan metodologi baku atau trend. Metode analisis data menggunakan analisis kuantitatif. Kurs mata uang yang digunakan mengkorelasikan tingkat profitabilitas dengan pengembalian aset (ROA) dan pengembalian ekuitas (ROE). Dalam penelitian ini rasio likuiditas dihitung dengan menggunakan current ratio (CR) dan quick ratios (QR), sedangkan rasio solvabilitas dihitung dengan menggunakan debt to equity ratio (DER) dan debt to asset ratio (DAR). Rasio profitabilitas dan rasio likuiditas ditemukan dalam analisis transaksi moneter, dan PT Indosat Ooredo Tbk memiliki kemampuan bisnis yang berada di bawah standar industri dan dalam kategori bernilai rendah. Sebaliknya, Rasio memiliki peringkat solvabilitas, kondisi keuangan yang sehat, dan tenaga kerja yang memenuhi standar industri.