The Effect of Female Employment on Corporate Sustainability in Terms of Tax Avoidance

Abstract

Recent studies on tax avoidance report that having female executives in companies increases accounting transparency and firm value by reducing tax avoidance. These studies explain that the more risk-averse and conservative characteristics of females affect corporate decision making about tax strategies if the company has female executives. In this study, we assume that the higher the proportion of female employees in a company, the more likely the risk-averse and conservative characteristics of females will affect the firm’s decision making, thereby reducing tax avoidance activities and improving corporate sustainability. To verify this hypothesis, we empirically analyze the association between the female employee ratio and tax avoidance. From the empirical results, we find increasing the female employee ratio may reduce the level of tax avoidance. We also find that companies with a high percentage of female employees show less tax avoidance than those with a low percentage of female employees. The findings suggest that by increasing the ratio of female employees, a company can improve its sustainability in terms of tax avoidance by forming a risk-averse and conservative corporate environment.

Upaya praktik Good Corporate Governance dalam penghindaran pajak di Indonesia

“…Penerapan tata kelola perusahaan yang baik dapat menurunkan tingkat penghindaran pajak dan menaikkan nilai perusahaan sehingga menarik investor luar (Boussaidi, 2015). (Rhee et al, 2020). Karyawan wanita dapat mempengaruhi pengambilan keputusan perusahaan.…”

“…Pada hasil uji t-statistic menunjukkan angka probabilitas 0.4882 yaitu berada diatas 0.05 yang artinya adalah tidak signifikan dan nilai koefisien -0.0347 yang berarti arah negatif. Pernyataan mengenai perbedaan gender pada tingkat jajaran direksi dapat mengurangi terjadinya penghindaran pajak dan pernyataan mengenai kehadiran perempuan dalam dewan direksi dapat mengurangi penghindaran pajak perusahaan dikarenakan karakter wanita yang cenderung menghindari resiko dan lebih konservatif seperti yang disebutkan oleh Hoseini et al, (2018) dan Rhee et al, (2020) tidak dapat dibuktikan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini juga didukung oleh Budi (2019) yang juga mendapatkan hasil yang tidak signifikan antara board gender diversity terhadap penghindaran pajak.…”

“…Dengan adanya hasil penelitian tersebut maka hipotesis pertama (H1) ditolak. Hasil penelitian ini berbeda dengan beberapa peneliti lain seperti Rahimipour (2017), Rhee et al, (2020), Riguen et al, (2019), Sudirjo (2020) dan Suleiman (2020) Pengaruh signifikan negatif komite audit terhadap penghindaran pajak dalam penelitian ini dapat diterima. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai 0.0281 dengan nilai koefisien -0.0131 yang berarti menyatakan adanya hubungan yang signifikan negatif antara komite audit dengan penghindaran pajak.…”

Hubungan Dewan Direksi, Keberagaman Gender Dan Kinerja Berkelanjutan Terhadap Penghindaran Pajak

“…Penghindaran pajak suatu perusahaan bermula dari upayanya untuk mengurangi persyaratan pajak berdasarkan penghasilan kena pajak. Perusahaan dapat menghindari jumlah utang yang lebih tinggi dengan memanfaatkan akun investasi yang memberikan perlakuan pajak yang menguntungkan atau melakukan pembelian dan investasi yang secara efektif menurunkan pendapat kena pajak (Rhee, Woo, & Kim 2020). Kholbadalov (2012) menyatakan penghindaran pajak adalah perangkat untuk melaksanakan tax saving dengan cara memindahkan dana yang semestinya dialihkan untuk negara kepada para pemegang saham agar nilai setelah pajaknya perusahaan meningkat.…”

The relationship between gender diversity and tax avoidance practices

“…Tax avoidance is a cooperative action to reduce the tax burden, either officially or unofficially (Rhee et al, 2020). Tax avoidance covers acceptable and unacceptable tax avoidance (Tandean, 2016).…”