The Effect of Lemon, Watermelon, and Cucumber Infused Water to Decrease Blood Pressure

Abstract

Pendahuluan: Penyakit Hipertensi “The Silent Killer” menjadi kondisi medis serius yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung, otak dan penyakit ginjal. Peran preventif perawat pada klien dengan Hipertensi yang tidak terkontrol untuk menghindari terjadinya komplikasi dapat dilakukan dengan menganjurkan pola hidup sehat. Gaya hidup sehat dapat diberikan terapi Air Infus dengan mentimun, lemon dan semangka.
 Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh air infus lemon, semangka, dan mentimun terhadap penurunan tekanan darah pada klien dengan penyakit Hipertensi.
 Metode: Penelitian ini menggunakan Desain Quasy Experiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Uji hipotesis yang digunakan dengan uji beda dua mean independent sample t-test dan uji dependent sample t-tes.
 Hasil: Terdapat perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi Air Infus Lemon, Semangka, dan Mentimun untuk menurunkan tekanan darah pada klien dengan penyakit hipertensi (ρ 0,030; 0,000; 0,000 < 0,05).
 Kesimpulan: Konsumsi air infus dari lemon, semangka, dan mentimun dapat menurunkan tekanan darah. Dari ketiga bahan tersebut penurunana tekanan darah paling tinggi dengan menggunakan air infus mentimun.

Infused Water Mentimun Untuk Menurunkan Hipertensi

“…Buah-buahan dan herba yang digunakan dalam infused water seringkali kaya akan antioksidan, seperti vitamin C dari lemon atau flavonoid dari buah-buahan beri. Antioksidan dapat membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak pembuluh darah dan mempengaruhi kesehatan jantung (Fandizal, Sani and Astuti, 2020). Hidrasi yang baik memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan kardiovaskular.…”

Pengaruh Pemberian Infused Water Mentimun terhadap Penurunan Tekanan Darah Pralansia Hipertensi

“…Sejalan dengan penelitian sebelumnya yang membandingkan antara konsumsi 250 ml air infus dengan 50 gr lemon, 250 ml air infus dengan 50 gr semangka, dan 250 ml air infus dengan 50 gr mentimun dan dari ketiga bahan tersebut penurunan tekanan darah paling tinggi adalah dengan menggunakan air infus mentimun. Melihat hal ini maka penderita hipertensi dapat menggunakan air infus mentimun sebagai terapi alternatif selain obat untuk mengendalikan tekanan darah (Fandizal, Sani, & Astuti, 2020). Berdasarkan analisa di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian infused water mentimun terhadap penurunan tekanan darah pada pralansia Hipertensi di Posbindu PTM Kakak Tua Desa Anjir Pulang Pisau.…”

Peningkatan Pengetahuan Mengenai Penyakit Kardiovaskular dan Manfaat Konsumsi Sayur dan Buah Pada Masyarakat Desa Pasir Angin, Cileungsi, Jawa Barat

“…Sayur dan buah mengandung nutrisi yang baik untuk jantung dan pembuluh darah, antara lain: vitamin A, vitamin C, likopen, asam amino strulin, vitamin E, dan lain-lain. kandungan senyawa aktif inilah yang dapat membantu proses relaksasi atau pelebaran pembuluh darah (Fandizal et al, 2020).…”

“…Pada saat edukasi dijelaskan beberapa buah yang bisa bermanfaat untuk penyakit kardiovaskular antara lain: anggur, delima, blueberry, alpukat, jambu biji, lemon, semangka, timun, manga, tomat dan buah-buahan lain yang kaya antioksidan. Kandungan vitamin dan mineral, polifenol, serat, asam amino pada buah sangat bermanfaat untuk menurunkan resiko penyakit hipertensi dan penyakit pada jantung dan pembulu darah (Fandizal et al, 2020). Saat sesi diskusi dan tanya jawab para peserta sangat antusias bertanya seperti berat badan ideal untuk mengukur kemungkinan menjadi faktor resiko, olahan buah atau sayur yang baik dikonsumsi sebagai pencegahan ataupun pengobatan penyakit jantung, gejala penyakit jantung, dan lain-lain.…”

“…Beberapa faktor seperti dislipidemia, obesitas, dan konsumsi makanan tidak sehat termasuk kedalam faktor yang bisa dimodifikasi pada resiko penyakit ini (Dipiro et al, 2020). Pengurangan konsumsi makanan tinggi kolesterol, penurunan berat badan dan peningkatan kesadaran akan kesehatan jantung menjadi upaya penting dalam pengurangan resiko fatal pada penyakit kardiovaskular (Fandizal et al, 2020). Oleh sebab itu edukasi akan hal-hal terkait penyakit kardiovaskular menjadi penting sebagai upaya peningkatan kualitas kesehatan di Indonesia.…”