Jumlah pengguna game aktif di dunia diperkirakan sebanyak 2,95 miliar gamer (Gilbert, 2022). Remaja dianggap lebih sering dan lebih rentan terhadap kecanduan game online. Jumlah pengguna game online di Indonesia mencapai 73,7 persen dengan pengguna mencapai 196,7 juta. Pulau Sumatera menduduki posisi kedua sebagai pengguna game online terbanyak di Indonesia dengan jumalah sebesar 22,1 persen. Peneliti melakukan studi pendahuluan di SMA Negeri 1 Sungaiselan Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2022, hasil yang di dapat 42,1% mengalami penurunan kualitas tidur, 26,3% sulit berkonsentrasi dalam belajar dan 27,7% responden mendapatkan nilai kurang pada prestasi akademik, hal ini merupakan dampak dari kecanduan game online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan serta gambaran dan dampak kecanduan game online dengan kualitas tidur, konsentrasi belajar dan prestasi akademik Siswa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain deskriptif korelasional dan metode korelasi spearman rank. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Sungaiselan Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2022 yang bermain game online. Sampel penelitian berjumlah 81 responden. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa, ada hubungan antara kecanduan game online dengan kualitas tidur P (0,009) dengan korelasi (r) 0,289, konsentrasi belajar P (0,009) dengan korelasi (r) -0,290, namun pada variable prestasi akademik hasilnya P (0,193) dengan korelasi (r) -0,146, yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara kecanduan game online dengan prestasi akademik siswa. Saran peneliti diharapkan dapat menambah pemahaman perawat dalam pemberian asuhan keperawatan, sebagai referensi, dan sebagai sumber informasi serta bahan rujukan dalam upayah pencegahan kecanduan game online dengan kualitas tidur, konsentrasi belajar dan prestasi akademik.