2021
DOI: 10.36941/ajis-2021-0136
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Effect of Strengthening Character Education on Tolerance Increasing and Development of Pancasila Students in Border Area: Case of West Kalimantan Province

Abstract: This paper aims to explain the relationship between the variables of Principal Leadership (PL), Extracurricular in Schools (ES), Parents’ Participation (PP), Community Leaders (CL), and Border Area Development (BAD) on Strengthening Character Education (SCE). and Strengthening Character Education (SCE) on Improving Tolerance (IT) and Pancasila Student Profiles (PSP). This paper is a case study in the state border area in West Kalimantan Province which is carried out in 6 (six) Senior High Schools. The main dat… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2

Citation Types

0
20
0
5

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
9
1

Relationship

0
10

Authors

Journals

citations
Cited by 25 publications
(25 citation statements)
references
References 6 publications
0
20
0
5
Order By: Relevance
“…Perkembangan diri merupakan sebuah proses kehidupan yang membentuk karakter ke arah yang lebih baik. Menurut Zakso, et. al.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Perkembangan diri merupakan sebuah proses kehidupan yang membentuk karakter ke arah yang lebih baik. Menurut Zakso, et. al.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dari penelitian yang dilakukan oleh Hariningsih (2021), didapatkan temuan bahwa para remaja di Desa Sukamaju, Bogor para siswa yang bersekolah di sekolah umum lebih memiliki sikap toleransi terhadap siswa non muslim daripada siswa yang bersekolah di sekolah berbasis agama. Menurut pemaparan dari Zakso et al (2021), pada kenyataan yang terjadi masih terdapat banyak kasus tentang rendahnya kesadaran toleransi seperti tawuran antardesa, konflik etnis, demonstrasi agama, dan sebagainya, yang dapat memperngaruhi pemikiran siswa. Permasalahan tersebut dianggap sebagai sikap intoleran dan pelanggaran terhadap nilai-nilai Pancasila.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penguatan pendidikan karakter tidak hanya dapat dilakukan dilingkungan rumah melainkan dapat pula diperoleh melalui pendidikan formal seperti Taman Kanak-kanak, dimana pendidikan karakter betujuan untuk memastikan setiap individu memiliki karakter dan berakhlak mulia sebagai penerus bangsa karena pada dasarnya luaran dari sebuah pendidikan adalah membentuk karakter peserta didik serta mengembangkan potensi-potensi intelektualnya (Musawwamah & Taufiqurrahman, 2019). Penguatan pendidikan karakter merupakan program pendidikan yang bertujuan dalam memperkuat karakter peserta didik dengan moral dimana pemerintah meluncurkan program tersebut untuk menghadapi degradasi moral yang terjadi pada peserta didik (Purnamasari & Nuraeni, 2021) Untuk menanamkan dan memberikan penguatan pendidikan karakter terhadap peserta didik diperlukan sebuah strategi pembelajaran serta kecakapan oleh pendidik (Perdana, 2018), serta dengan adanya penguatan pendidikan karakter yang ditanamkan oleh guru diharapkan dapat membangun kesadaran, perilaku dan sikap peserta didik yang menjunjung tinggi hak asasi manusia dan berusaha mewujudkan kehidupan yang beradap (Zakso et al, 2021). Tentunya setiap nilai yang terdapat dalam penguatan Pendidikan karakter tidak berdiri dengan sendirinya, karena setiap nilai tersebut terhubung satu sama lain dan dikembangkan secara dinamis untuk membentuk suatu kesatuan individu (Sanjaya et al, 2021).…”
Section: Introductionunclassified