“…Dasar dari pembelajaran multisensori ini dengan asumsi bahwa anak akan belajar secara baik jika penyajian materi pelajaran disajikan dengan modalitas atau fungsi sensorik yang anak miliki (Siregar et al, 2019). Fungsi sensorik yang digunakan adalah Sensori visual (mata), sensori auditori (telinga), sensori kinestetik (gerakan tangan), dan sensori taktil (sentuhan) (Mediana Simanjuntak et al, 2020;Siregar et al, 2019;Zulhendri & Warmansyah, 2020) Secara garis besar pelaksanaan metode multisensori ini adalah: anak belajar kata dengan memperhatikan setiap huruf, mendengar bunyi huruf dari guru, membuat bentuk huruf dengan jari tangan, dan menulis kata yang yang dipelajari dengan memasukan indra visual, auditif, kinestetik, dan taktil secara padu (Basam & Sulfasyah, 2018). Dijelaskan lebih lanjut bahwa proses pelaksanaan metode multisensori ini diperlukan alat bantu (media) yang berupa tulisan cetak atau kartu kata, (Basam & Sulfasyah, 2018), kartu huruf (Safetyani et al, 2019), huruf timbul, (Komalasari, 2017Safetyani et al, 2019) seperti lilin mainan (Komalasari, 2017) atau media lain yang memiliki sifat dapat disentuh oleh anak (Basam & Sulfasyah, 2018) yang dibagikan kepada siswa (Safetyani et al, 2019).…”