2019
DOI: 10.26911/jepublichealth.2019.04.03.10
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Effects of Exclusive Breastfeeding and Contextual Factor of Village on Stunting in Bontang, East Kalimantan, Indonesia

Abstract: Background: Basic Health Research Results of 2018 stated that 30.8% of Indonesian children experienced Stunting. Stunting problems describe the existence of chronic nutritional problems, which can be influenced by a variety of interrelated factors. This study aimed to examine the determinants of stunting Bontang, East Kalimantan, Indonesia. Subjects and Method: This was an analytic observational study with a case control design. It was conducted at 15 sub-districts in Bontang, East Kalimantan, from February to… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

3
7
0
9

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(19 citation statements)
references
References 11 publications
3
7
0
9
Order By: Relevance
“…Akibatnya ibu dari keluarga tidak mampu memberikan susu encer dan dan tidak memenuhi kebutuhan gizi. 8 Penyebab stunting adalah multifaktor. Banyak faktor risiko stunting yang sudah diketahui melalui berbagai penelitian antara lain faktor usia, pendidikan, status pekerjaan, sosial ekonomi ibu, paritas, persalinan, BBLR, ASI eksklusif, status imunisasi, penyakit infeki anak, nafsu makan anak, pengasuhan ibu, dan KEK (Kekurangan Energi Kronik) pada ibu.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Akibatnya ibu dari keluarga tidak mampu memberikan susu encer dan dan tidak memenuhi kebutuhan gizi. 8 Penyebab stunting adalah multifaktor. Banyak faktor risiko stunting yang sudah diketahui melalui berbagai penelitian antara lain faktor usia, pendidikan, status pekerjaan, sosial ekonomi ibu, paritas, persalinan, BBLR, ASI eksklusif, status imunisasi, penyakit infeki anak, nafsu makan anak, pengasuhan ibu, dan KEK (Kekurangan Energi Kronik) pada ibu.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Seperti penelitian tentang stunting yang telah dilakukan oleh Sugiyanto, dkk di Bontang, Kalimantan Timur yang menunjukkan bahwa risiko stunting menurun pada ibu dengan tinggi >150cm, pendidikan ibu tinggi, ASI eksklusif, dan status ekonomi yang tinggi. 8 Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Gani, dkk tentang stunting di Banggai menunjukkan bahwa faktor risiko stunting tertinggi adalah tidak diberikan ASI eksklusif, jamban keluaga miskin, dan jenis kelamin. 12 Stunting dapat dicegah dengan mengoptimalkan pertumbuhan bayi atau balita pada 1000 hari kehidupan pertama (1000 HPK) dengan mencukupi kebutuhan zat gizi mikro dan makro yang seimbang yang dapat diperoleh dari pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Penelitian pada balita usia 0-6 bulan di Kenya menyatakan bahwa balita dengan riwayat ASI tidak eksklusif berhubungan dengan kejadian tinggi badan kurang (32). Hasil penelitian di Kalimantan menunjukkan bahwa riwayat ASI eksklusif yang tidak berhasil merupakan faktor risiko stunting (33). Sama halnya dengan penelitian di wilayah tambang Paboya Kota Palu pada anak usia 12-59 bulan menunjukkan bahwa balita yang tidak mendapatkan ASI eksklusif merupakan faktor risiko stunting dengan nilai OR 4.659 (34).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…19 Temuan yang sama juga dilaporkan pada studi kasus kontrol di Kalimantan (OR 0,18; p = 0.042). 20 Berbagai hasil ini kemudian diperkuat dengan hasil meta analisis yang menyatakan bahwa ASI eksklusif tidak berdampak pada stunting. 15 Namun, beber apa penelitian skala besar tetap mampu menemukan hubungan protektif ASI eksklusif terhadap stunting.…”
Section: Pembahasanunclassified