Hiperlipidemia merupakan istilah yang mengacu pada kelainan yang menyebabkan peningkatan profil lipid dalam tubuh manusia. Menurut WHO, secara global, sepertiga penyakit jantung iskemik dikaitkan dengan kadar kolesterol yang tinggi. Peningkatan kadar kolesterol diperkirakan menyebabkan 94,9 juta disability adjusted life year (DALYs) dan 4,32 juta kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh ekstrak etanol Paederia foetida (EEPF) pada kadar kolesterol total tikus model hiperlipidemia yang diinduksi deksametason. Penelitian Penelitian eksperimen in vivo ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian post-test only complete randomized design (CRD). Proses penelitian dilaksanakan di Departemen Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia, dari bulan Juni 2021 hingga November 2021. Pembuatan EEPF dilakukan dengan metode maserasi pada pelarut etanol 96%. Hewan coba yang digunakan adalah tikus galur Wistar albino jantan berjumlah 30 ekor, sehat, dan berat badan 150-200 gram. Penelitian dilaksanakan dengan membagi rata hewan coba secara acak menjadi kelompok kontrol normal, kontrol patogen, kelompok simvastatin, kelompok EEPF 250 mg/kg, dan kelompok EEPF 500 mg/kg. Sampel darah diambil dari vena pada bagian ekor dan kadar kolesterol total diukur dengan metode point of care testing (POCT). Analisis data dilakukan dengan One-way ANOVA dilanjutkan dengan uji post hoc Dunnett. Hasil penelitian menunjukkan, pemberian deksametason (10 mg/kg) selama 14 hari menyebabkan peningkatan kadar kolesterol total yang signifikan, sedangkan pada kelompok perlakuan simvastatin, EEPF 250 mg/kg, dan EEPF 500 mg/kg terjadi penurunan signifikan pada kadar kolesterol total jika dibandingkan dengan kelompok kontrol patogenik (P<0,001, P<0,05, P<0,05). Pemberian ekstrak etanol Paederia foetida dapat menurunkan kadar kolesterol total pada tikus model hiperlipidemia yang diinduksi deksametason.