2017
DOI: 10.14710/jitaa.42.4.279-287
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The expression of heat shock protein 70 gene with organic selenium supplementation and its effetc on productivity of broilers in tropical environment

Abstract: ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh suplementasi selenium (Se) organik terhadap ekspresi gen heat shock protein 70 (HSP70), kadar malondialdehid (MDA) dan produktivitas ayam broiler yang dipelihara di lingkungan tropis. Tiga jenis kandang didesain dengan lingkungan yang berbeda dalam percobaan ini: kandang dengan lingkungan suhu yang nyaman menggunakan AC suhu 22 o C (R0), kandang lingkungan tropis (± 30 o C) tanpa Se organik (R1), dan kandang lingkungan tropis dilengkapi dengan 0.… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 24 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Rata-rata suhu di Indonesia sepanjang tahun adalah 27,2°C dengan suhu maksimum bisa mencapai 39,5°C (BPS 2020) dan tingkat kelembaban 66,7-93,6(%) (BMKG 2020). Suhu lingkungan di Indonesia yang tinggi tidak cocok untuk pertumbuhan ayam broiler karena saat ini, strain ayam broiler terbaru yang merupakan hasil seleksi intensif dengan kemampuan pertumbuhan yang cepat harus dipelihara pada suhu nyaman yaitu sekitar 18-22°C (Amizar et al 2017). Ayam broiler tidak memiliki kelenjar keringat, sehingga pengeluaran panas dari dalam tubuh dilakukan melalui radiasi, konduksi, dan konveksi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Rata-rata suhu di Indonesia sepanjang tahun adalah 27,2°C dengan suhu maksimum bisa mencapai 39,5°C (BPS 2020) dan tingkat kelembaban 66,7-93,6(%) (BMKG 2020). Suhu lingkungan di Indonesia yang tinggi tidak cocok untuk pertumbuhan ayam broiler karena saat ini, strain ayam broiler terbaru yang merupakan hasil seleksi intensif dengan kemampuan pertumbuhan yang cepat harus dipelihara pada suhu nyaman yaitu sekitar 18-22°C (Amizar et al 2017). Ayam broiler tidak memiliki kelenjar keringat, sehingga pengeluaran panas dari dalam tubuh dilakukan melalui radiasi, konduksi, dan konveksi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini dikarenakan suplementasi Se pada dosis 0,30 mg/kg mampu memfasilitasi induksi sistem pertahanan antioksidan endogen, dan meningkatkan status antioksidan, sehingga menurunkan ekspresi HSP pada ayam broiler yang diinduksi stres panas (Khan et al 2016). Amizar et al (2017) melaporkan bahwa ayam broiler yang dipelihara di kandang dalam lingkungan tropis dengan diberikan tambahan 0,30 ppm Se organik ke dalam pakannya menunjukkan tidak berbeda dalam ekspresi gen HSP70 di otak dan otot dada ketika dibandingkan dengan ayam broiler yang dipelihara dalam kandang dengan kondisi suhu yang nyaman untuk ayam broiler (dipelihara dalam kandang yang dipasang air conditioner). Tidak hanya Se organik, mineral Se atau kombinasinya dengan vitamin E secara signifikan menurunkan ekspresi tingkat mRNA HSP70 (Kumbhar et al 2018).…”
Section: Mikromineralunclassified