Produk buah melon organik yang dihasilkan dari sistem pertanian perkotaan mandiri akan berkontribusi pada terwujudnya keamanan pangan bagi masyarakat perkotaan. Penelitian bertujuan mempelajari penggunaan pupuk organik cair (POC) yang berasal dari limbah organik perkotaan dalam budidaya melon dengan sistem urban farming.Penelitian menggunakan percobaan faktorial, dengan perlakuan faktor satu adalah jenis bahan baku yaitu P0 : kontrol, P1 : POC dari limbah sayuran; P2 : POC dari limbah buah; P3 : POC dari limbah kecambah; P4 : POC dari ampas tebu; P5 : POC dari limbah ikan lele; P6 : POC dari limbah darah sapi, dan P7 : POC dari campuran bahan 1 s/d 6; sedangkan perlakuan factor II adalah kosentrasi POC terdiri 3 level yaitu: K1: 0,3 % = 3 ml/liter larutan; K2: 0,6 % = 6 ml/liter larutan; dan K3: 0,9 % = 9 ml/liter larutan. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada interaksi antara perlakuan jenis bahan baku POC dengan perlakuan konsentrasi POC pada semua variabel pertumbuhan dan hasil melon. Perlakuan faktor tunggal jenis bahan baku POC tidak berpengaruh nyata terhadap semua variabel , demikian juga perlakuan konsentrasi POC tidak berpengaruh nyata terhadap semua variabel percobaan. Secara nominal angka terlihat bahwa tanaman yang diberi POC lebih bagus dibandingkan dengan kontrol. Percobaan dengan tanaman melon perlu disiapkan lebih cermat lagi, khususnya dalam mengantisipasi variabilitas sifat dasar tanaman dan pengaruh faktor lingkungan. Penelitian aplikasi POC pada tanaman melon kisaran konsentrasi perlu diperlebar mulai konsentrasi 1% sampai dengan 25%.