Teknik penyaradan konvensional yang diterapkan di hutan alam seringkali menghasilkan produktivitas rendah, biaya penyaradan tinggi, kerusakan tegakan tinggal dan kerusakan tanah. Teknik penyaradan RIL dengan performa yang lebih baik dan lebih ramah lingkungan harus diperkenalkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik penyaradan RIL terhadap, produktivitas penyaradan, biaya produksi penyaradan dan kerusakan lingkungan berupa tegakan tinggal dan tanah di hutan alam. Penelitian dilaksanakan pada bulan November-Desember 2015 di areal hutan produksi alam PT. Inhutani II, Kalimantan Utara. Data lapangan berupa produktivitas, biaya penyaradan, kerusakan tegakan tinggal dan tanah diolah ke dalam bentuk tabulasi untuk dihitung rataratanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan penyaradan teknik RIL diperoleh: 1). Rata-rata produktivitas penyaradan adalah 15,070 m 3 /jam; 2). Rata-rata biaya produksi penyaradan adalah Rp 48.883,45/m 3 ; 3). Terdapat hubungan yang nyata antara volume kayu disarad dan waktu sarad terhadap rata-rata produktivitas, dengan koefisien determinasi sebesar 96,4%; 4). Rata-rata kerusakan tegakan tinggal akibat penyaradan adalah 17,10% meliputi kerusakan tajuk (12,5%), kerusakan cabang (patah/pecah) (37,5%), kerusakan batang (luka) (12,5%) dan pohon yang roboh/miring (37,5%); 5). Rata-rata kedalaman tanah dan volume tanah akibat penggeseran lapisan tanah atas, masing-masing sebesar 0,047m dan 3,726 m 3 /m; dan 6) Penggunaan jalur matting dapat mengurangi terjadinya kerusakan tanah pada saat penyaradan.
Kata Kunci:RIL, produktivitas penyaradan, biaya produksi, kerusakan tegakan tinggal, kerusakan tanah ABSTRACT Conventional skidding techniques applied in natural forests often bring low productivity, high skidding cost, residual stands damage, and soil damage. RIL's (Reduced Impact Logging) skidding techniques with better performance and more environmentally friendly should be introduced. This study aims to determine the effect of RIL's skidding techniques on skidding productivity, skidding production-cost, and environmental damages that comprised residual stands and soil inside natural forests. This research was conducted in November-December 2015 at the site of natural production forest administered by PT. Inhutani II (Indonesia's State Forest Company), in North Kalimantan. The acquired field data, which consisted of productivity, skidding cost, and damages of residual stands and of soil, were each processed into tabulation forms and then calculated for their averages. The results showed that applying RIL techniques could obtain: 1) The average skidding productivity reached 15.070 m 3 /hour; 2) The average skidding-production cost was IDR 48,883.45/m 3 ; 3) The skidded-timber volume and skidding duration correlated with the average of skidding productivity, with coefficient of determination of 96.4%; 4) The average damage on residual stand due to skidding was 17.10% including canopy damage (12.5%), broken stems (37.5%), stem injury (12.5%), and leaning trees (37.5%...