Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi pendidikan Masjid Istiqlal, menformulasikan konsep pendidikan masjid yang Integratif, menganalisis komponen pendidikan masjid Istiqlal dari segi tujuannya, kurikulumnya, proses belajar mengajarnya, tenaga pengajarnya, manajemennya, sarana prasarananya dan evaluasi pendidikannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan studi kasus di masjid Istiqlal Jakarta. Sumber datanya adalah Ketua Harian Badan Pengelola Masjid Istiqlal, Kepala Sekretariat, Kabid Pendidikan dan Latihan, Wakil Direktur Madrasah Istiqlal. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif dengan menganalisis data lapangan (field reserch) tidak menguji hipotesis melainkan untuk memaparkan data dan mengelolanya secara deskriptif tentang rumusan masalah. Tempat penelitian dilakukan di Masjid Istiqlal dengan beberapa program pendidikan seperti Majelis Taklim Kaum Ibu, Madrasah Istiqlal, Perpustakaan Istiqlal, Pendidikan Kader Ulama, pengajian Dialog Zhuhur, Pengajian Hawamisy, Pengajian Jum’at, Kajian Sabtu Pagi. Hasil penelitian ditemukan pertama; bahwa Masjid Istiqlal menyelenggarakan berbagai kegiatan pendidikan karena salah satu fungsi masjid sebagai pusat pendidikan, kedua Pengelolaan Masjid Istiqlal sangat profesional terutama kegiatan pendidikan sehingga menjadi pusat pendidikan masjid yang komprehensif dan Ideal. Dengan pendidikan masjid yang intensif ini, penulis berkesimpulan bahwa masjid Istiqlal bisa menjadi model pendidikan masjid integratif, dengan penyempurnaan pada aspek tujuan, metode, dan evaluasi.
Kata kunci: Masjid; Pendidikan Integratif