Permasalahan penting yang dihadapi oleh pimpinan di rumah sakit adalah bagaimana dapat mempertahankan loyalitas sehingga dapat mendukung keberhasilan pencapaian tujuan. Rumah sakit berupaya mempertahankan pegawai bermutu agar bekerja dalam jangka waktu lama di rumah sakit merupakan salah satu tujuan rumah sakit. Namun, kenyataannya di Tahun 2015 tercatat 11,47% pegawai diantaranya 8,50% perawat yang mengundurkan diri karena berbagai alasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap loyalitas. Metode penelitian menggunakan pendekatan survey analitik cross sectional. Sampel penelitian diambil dari perawat rawat inap sebanyak 90 orang dengan pengambilan sampel acak sistematik. Analisis data melalui tiga tahap, yaitu univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian dengan regresi linier berganda kepemimpinan bernilai positif menunjukan adanya hubungan searah antara kepemimpinan dengan loyalitas, maka setiap peningkatan kepemimpinan menyebabkan meningkatnya loyalitas perawat. Motivasi bernilai positif menunjukkan adanya hubungan searah antara motivasi dengan loyalitas, maka untuk setiap peningkatan motivasi menyebabkan meningkatnya loyalitas perawat. Pembahasan hasil penelitian bahwa kepemimpinan dan motivasi berpengaruh positif terhadap loyalitas perawat. Kepemimpinan dan motivasi dapat dijadikan aspek yang diperhitungkan dalam pengelolaan rumah sakit untuk mewujudkan loyalitas sumber daya manusia yang tinggi dan mendukung ke arah peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit agar memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan visi dan misi rumah sakit.Kata kunci : cross sectional, kepemimpinan, loyalitas, motivasi