Model pendekatan analisis saturasi CT dilakukan dengan menggunakan simulasi software ATPDraw dan Mathcad. Input data simulasi diperoleh dari pengujian CT pada GI Priok Barat yaitu rasio, kurva eksitasi V-rms-Irms, Rct. Berdasarkan hasil simulasi, bahwa model CT berhasil diimplementasikan terhadap kondisi CT di GI Priok Barat yang mengalami kejenuhan, terlihat dari hasil bentuk gelombang yang mengalami distorsi dan nilai THDi sebesar 40,612%. Hasil ini selanjutnya dibandingkan dengan standar IEC 61869-2 dengan parameter yang didapat dari pengujian CT-Analyzer terhadap E-t, Ek, Ie, Kx, dan Rct, bahwa E-t sebesar -1%, Ek sebesar 635,25 V, Ie sebesar 13,5 mA, Kx sebesar 0,084 dan Rct 7432,57 ohm. Hasil ini mengalami penyimpangan dari standar yang ditentukan artinya CT tersebut mengalami kerusakan dan kejenuhan. Setelah dilakukan penggantian CT, diuji kembali dan didapatkan nilai E-t sebesar -0,010%, Ek sebesar 936,09 V, Ie sebesar 9,68 mA, Kx sebesar 14,39 A, Rct sebesar 4,226 ohm, serta hasil simulasi bentuk gelombang tidak mengalami distorsi, kemudian nilai THDi didapat sebesar 0,08%. Hal ini menunjukkan bahwa CT dalam keadaan baik dan tidak mengalami kejenuhan ketika nilai arus hubung singkat sebesar 20 kA.