2020
DOI: 10.18502/kss.v4i14.7946
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Praxis of Literacy Movement in Indonesian Context

Abstract: Indonesia faces challenges in improving its literacy rank. In 2011, the literacy level of Indonesian fourth graders were in the 45th rank (with score 428 under 500) from 48 countries in PIRLS. In 2015 PISA’s report the fifteen-year-old Indonesian Junior High School students, occupied the 64th rank of 72 countries with score 396 under 496. To overcome this problem, the Indonesian Ministry of Education and Culture issued its Ministerial Regulation no. 23/2015 pertaining the students’ character building. This con… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Penggunaan media puzzle dapat meningkatkan aktivitas belajar murid, karena mereka secara aktif terlibat dalam merangkai kata dan menuliskannya secara langsung, baik secara kognitif maupun fisik, ada elemen permainan dan menyenangkan. Penggunaan model dan alat ini membantu murid untuk lebih memahami materi pembelajaran dan dapat meningkatkan motivasi murid untuk belajar, karena membuat proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan menjadi bagian yang begitu berkesan karena murid terlibat langsung dalam proses pembelajaran (Kose, 2020;le Roux et al, 2021;Lombardi et al, 2021;Mayuni et al, 2020;Teräs et al, 2020). Penggunaan alat dan model ini juga dapat meningkatkan efektivitas dengan membangun keberanian murid untuk melakukan presentasi dan secara efektif mengembangkan kedisiplinan murid untuk menepati waktu belajar dan ketelitian murid dalam mencocokkan kata per kata pada puzzle yang tersedia, sedangkan pengenalan huruf dan angka menjadi dasar bagi anak untuk belajar mandiri melalui kegiatan calistung (membaca-menulis-berhitung).…”
Section: Pengembangkan Kedisplinan Murid Melalui Pembacaan Dalam Kelo...unclassified
“…Penggunaan media puzzle dapat meningkatkan aktivitas belajar murid, karena mereka secara aktif terlibat dalam merangkai kata dan menuliskannya secara langsung, baik secara kognitif maupun fisik, ada elemen permainan dan menyenangkan. Penggunaan model dan alat ini membantu murid untuk lebih memahami materi pembelajaran dan dapat meningkatkan motivasi murid untuk belajar, karena membuat proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan menjadi bagian yang begitu berkesan karena murid terlibat langsung dalam proses pembelajaran (Kose, 2020;le Roux et al, 2021;Lombardi et al, 2021;Mayuni et al, 2020;Teräs et al, 2020). Penggunaan alat dan model ini juga dapat meningkatkan efektivitas dengan membangun keberanian murid untuk melakukan presentasi dan secara efektif mengembangkan kedisiplinan murid untuk menepati waktu belajar dan ketelitian murid dalam mencocokkan kata per kata pada puzzle yang tersedia, sedangkan pengenalan huruf dan angka menjadi dasar bagi anak untuk belajar mandiri melalui kegiatan calistung (membaca-menulis-berhitung).…”
Section: Pengembangkan Kedisplinan Murid Melalui Pembacaan Dalam Kelo...unclassified
“…Ragam hal, ragam situasi, musik mampu mengilhami dan hanyut dalam berbagai peristiwa, entah peristiwa ketimpangan sosial, gender, agama hingga pada persoalan ekonomi dan budaya (Chiristina et al, 2023;Hasan et al, 2022;Ligan, 2022;Mayuni et al, 2020;Munte, 2017Munte, , 2018aMunte, , 2018bMunte, , 2021Munte, , 2022aMunte & Korsina, 2022;Natalia, 2020Natalia, , 2023Natalia et al, 2020;Sana Sintani, 2018;Triadi, Pongoh, et al, 2022;. Keragaman dentuman musik selain mampu menghasrati jiwa, ia juga mampu menggeser ketimpangan tanpa perlu kekerasan sebagai perlawanan atas kekerasan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Education is a set of skills to fulfill a person's curiosity to learn, be creative, and become a student with character. Education is therefore an effort to develop human character, which is accomplished with designs, methods and strategies adapted to the environment (Ferary, 2021;Mayuni et al, 2020;Wirawan, 2021). The character that belongs to the nation is developed in the character of each individual citizen, thus, character can be developed starting in the family environment and the school environment (Apandie & Rahmelia, 2020Catarci, 2021;Pattadath, 2020).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…The character that belongs to the nation is developed in the character of each individual citizen, thus, character can be developed starting in the family environment and the school environment (Apandie & Rahmelia, 2020Catarci, 2021;Pattadath, 2020). We get derived "character" from the Greek word 'charassein', which means to engrave (draw, paint), just as one draws on paper, engraves on stone, or engraves on metal (Mayuni et al, 2020). With this intention, it can be interpreted that the special characteristics of each person are different from the character they have (Pahan et al, 2014;Simanjuntak, 2019;Wainarisi et al, 2022).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%