Guru BK hendaknya memahami perbedaan budaya antara dirinya dan konseli untuk memudahkan proses self-disclosure dalam konseling individu. Penelitian ini bertujuan memaparkan hasil uji empirik mengenai perbedaan self-disclosure konseli dalam konseling individu ditinjau dari jenis kelamin & budaya guru BK/Konselor. Jenis penelitian yaitu kuantitatif dengan desain komparatif. Populasi sebanyak 765 siswa, penarikan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 224 siswa yang pernah mengikuti konseling individu. Pengumpulan data menggunakan instrumen Self-Disclosure dalam Konseling Individu (SSKI). Analisis data meliputi uji persyaratan analisis, dan uji hipotesis menggunakan Anova dua jalur. Penelitian menghasilkan perbedaan nilai rata-rata budaya Melayu perempuan 82,075 laki-laki 75,800; budaya Batak perempuan 82,067 laki-laki 86,500; dan pada budaya Jawa perempuan 87,487 laki-laki 83,086. Kesimpulannya, konseli cenderung lebih terbuka pada guru BK berjenis kelamin perempuan dengan budaya Jawa dan Melayu Jambi. Berbeda dengan Batak, konseli cenderung lebih terbuka pada guru BK laki-laki.