This study aims to determine and prove the differences in assertive behavior through group counseling services using assertive training techniques. This study uses quantitative methods. The type of research is pre-experimental, using the one group pretest posttest design. The selection of subjects using purposive sampling method. The number of research subjects was eight people with assertive (moderate) and low behavior categories. The instrument used is the scale of assertive behavior with a Likert scale model. Data were analyzed using nonparametric statistical techniques using the Wilcoxon Signed Ranks Test. Based on the results of this study, it was concluded that there was a change or increase in assertive behavior of students after being given group counseling service treatment through Assertive Training techniques.
Communication skills are the main requirements that must be mastered by the counselor in the individual counseling process. The success of the counseling process is determined by the counselor's communication skills, both verbal and nonverbal communication. Individual counseling processes are firmly rooted in the context of complex communication, an understanding of verbal and nonverbal communication becomes very important. The counselor must understand the cultural differences brought by the counselor and the client's culture so that the goals in the counseling process are achieved. The purpose of this study is to describe the verbal communication of Malay, and Batak counselors. This type of research is qualitative research with a descriptive approach, which is to describe or describe the phenomenon of the field in depth. Data collection in this study uses documentation in the form of a counselor's voice recording in the counseling process. Sound recordings in individual counseling have received permission from the counselee. The subjects in this study were counselors with Malay and Batak backgrounds. The results showed that the verbal communication of Malay and Batak counselors in the counseling process used the languages and dialects of their respective regions namely MJ counselors with Malay dialects and regional languages and RMD counselors with Batak dialects and regional.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara self efficacy dengan kemantapan pengambilan keputusan studi lanjut siswa kelas XII SMA PGRI 2 Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan menggunakan metode korelasional, analisis statistic yang digunakan adalah analisis korelasi brivariat yang dilakuaan dengan bantuan SPSS 24 dan menggunakan rumus uji korelasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA PGRI 2 Kota jambi yang berjumlah 78 orang yang diambil dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Data penelitian diambil dengan menggunakan angket. Hasil penelitian menerangkan bahwa terdapat hubungan antara self efficacy dengan kemantapan pengambilan keputusan studi lanjut, hal ini ditunjukkan dari hasil analisis dimana r hitung sebesar 0.633 dengan r tabel sebesar 0,2227 pada tingkat signifikansi (α) 0,05 (0,633 > 0,2227) dengan demikian maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang memadai antara self efficacy dengan kemantapan pengambilan keputusan studi lanjut siswa kelas XII SMA PGRI 2 Kota Jambi.
Disiplin merupakan sikap mental mengandung kerelaan untuk mematuhi semua ketentuan-ketentuan, peraturan-peraturan dan norma-norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tangung jawab. Disiplin dengan melalui latihan siswa dapat mengatur dirinya sendiri dengan pelajaran yang diperolehnya. Jenis penelitian ini adalah jenis deskriptif karena penelitian ini bertujuan menjelaskan peristiwa atau kejadian yang ada pada masa sekarang. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X di SMA Negeri 3 Batanghari yang berjumlah adalah 110 orang. Dengan sampel sebanyak 70 orang melalui tehnik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui angket dengan skala dikhotomis dan diolah dengan rumus persentase. Hasil (1) tingkat kedisiplinan anak yang mengikuti pramuka di SMA Negeri 3 Batanghari berada pada tingkat tinggi (81%) artinya tingkat kedisiplinan anak yang mengikuti pramuka dengan disiplin tingkat tinggi dan (2) Tingkat kedisiplinan anak yang tidak mengikuti pramuka di SMA Negeri 3 Batanghari berada pada tingkat sedang (59%) artinya tingkat kedisiplinan anak yang tidak mengikuti pramuka dengan disiplin tingkat sedang.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.