Latar Belakang: Dampak BBLR banyak menimbulkan resiko mengenai permasalahan pada sistem tubuh akibat kondisi tubuh tidak stabil sehingga dapat menyebabkan kematian. Preeklampsia merupakan salah satu permasalahan dari faktor ibu yang serius dan memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi. Tujuan: Menganalisis pengaruh preeklampsia terhadap kejadian BBLR di RSUD Pangeran Jaya Sumitra. Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel adalah total populasi yaitu 34 kasus preeklampsia di RSUD Pangeran Jaya Sumitra tahun 2021. Analisis menggunakan Chi Square. Hasil: Dari 34 kasus preeklampsia tahun 2021 di RSUD Pangeran Jaya Sumitra didapatkan 20 kasus yang berat lahir kategori BBLR atau sebesar 58,8%. Kasus preeklampsia tahun 2021 di RSUD Pangeran Jaya Sumitra didapatkan 17 kasus preeklampsia (50%) dan 17 kasus preeklampsia berat (50%). Hasil analisis statistik didapatkan p-value sebesar 0,081 yang artinya tidak ada pengaruh preeklampsia terhadap kejadian BBR di RSUD Pangeran Jaya Sumitra. Simpulan: Kejadian kasus preeklampsia sebanyak 34 kasus dengan BBLR sebanyak 20 kasus. Tidak ada pengaruh preeklampsia terhadap kejadian BBLR di RSUD Pangeran Jaya Sumitra.