Pengenalan lintas budaya merupakan suatu hal yang harus dilakukan oleh seorang mahasiswa dan dosen kepada masyarakat Indonesia yang telah lama tinggal di Malaysia. Perbedaan kebudayaan meskipun masih dalam satu rumpun Melayu tetap memiliki perbedaan baik dalam kesantunan berbahasa, tradisi yang dilakukan, serta tingkah laku sehari-harinya. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dari implementasi kegiatan kuliah kerja nyata yang dilakukan di Malaysia. Fokus pelaksanaannya adalah pada sanggar bimbingan non formal yang dibentuk oleh kelompok orang Indonesia yang berada di Malaysia. Sanggar bimbingan ini melaksanakan kegiatan belajar mengajar kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang telah lama menetap di Malaysia dan mayoritas dari mereka merupakan pekerja non dokumen. Pelaksanaan kegiatan ini meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Hasil yang dapat disimpulkan dalam kegiatan ini bahwa perbedaan kebudayaan harus dihargai meskipun berasal dari satu negara tetapi melakukan segala aktivitas di negara yang berbeda. Anak-anak yang berkegiatan di sanggar bimbingan tersebut harus dikenalkan budaya Indonesia meskipun mereka lahir di Malaysia tetapi masih berkewarganegaraan Indonesia.