Abstrak. Di Indonesia, skripsi masih menjadi tugas akhir yang cukup menakutkan bagi sebagian besar mahasiswa. Banyak di antaranya melakukan perilaku bunuh diri sebagai dampak dari academic anxiety yang berlebihan terhadap skripsi ini. Konselor pendidikan sebagai salah satu agen peubah internal perguruan tinggi diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang acapkali terjadi setiap tahunnya. Namun, strategi intervensi konseling konvensional yang selama ini diberikan menunjukkan hasil yang kurang efektif, sehingga dirasa perlu untuk beralih ke sebuah pendekatan modern yang lebih efektif dalam mereduksi academic anxiety mahasiswa, yaitu integrative approach melalui intervensi music therapy.Kata Kunci: Music Therapy; Academic Anxiety; Skripsi; Mahasiswa; Konselor Pendidikan I. PENDAHULUAN Dewasa ini, skripsi merupakan tugas akhir yang mengakibatkan kecemasan yang tinggi bagi sebagian besar mahasiswa di Indonesia [1]. Rasa cemas terhadap skripsi seperti ini merupakan bentuk academic anxiety di tingkat perguruan tinggi [2]. Jika hal ini terus dibiarkan, maka akan mengakibatkan gejala-gejala negatif dalam aspek fisik maupun psikis yang dapat menghambat mahasiswa dalam proses studi mereka. Sebagian besar mahasiswa yang mengalami academic anxiety terhadap skripsi ini akan cenderung melakukan hal-hal negatif yang dapat merugikan dirinya sendiri, salah satu perilaku yang paling ekstrim yang kerapkali terjadi ialah perilaku bunuh diri [1]. Mengenai hal tersebut, dirasa cukup penting untuk melakukan sebuah layanan intervensi yang bersifat preventive untuk mencegah fenomena ini di bagian hulu, dan melakukan layanan intervensi yang bersifat curative untuk mengobati mereka yang telah mengalami academic anxiety ini di bagian hilir. Para konselor pendidikan di perguruan tinggi diharapkan untuk selalu bersikap pro-aktif dalam mencegah maupun mengobati para mahasiswa yang mengalami academic anxiety terhadap skripsi ini. Selain itu juga, para konselor pendidikan diharapkan dapat melakukan sebuah layanan intervensi konseling yang lebih efektif dan optimal dalam menanggulangi permasalahan ini. Salah satu layanan intervensi konseling modern yang ditawarkan oleh integrative approach adalah melalui music therapy ([3]
, [4]).Music therapy dalam penerapannya dapat meningkatkan produksi keempat hormon positif yang ada di dalam tubuh manusia, yaitu endorphin, dopamin, serotonin, dan oksitosin. Fungsi dari keempat hormon positif tersebut dapat membuat tubuh menjadi lebih rileks, mereduksi kecemasan atau stres, meningkatkan kebahagiaan, meningkatkan kecerdasan, dan meningkatkan rasa percaya diri ([5], [6]). Pemberian music therapy sebagai layanan intervensi untuk membantu mahasiswa dalam mereduksi academic anxiety akan jauh lebih efektif dibandingkan dengan layanan intervensi konseling konvensional yang selama ini dilakukan oleh konselor pendidikan, karena dengan music therapy mahasiswa dapat mereduksi kecemasannya terhadap skripsi dan meningkatkan rasa percaya dirinya dalam menyelesaikan skripsi.
II. PEMBAHASAN DEFINISI MUSIC THERAPYSecara etimo...